[:en]SUMMARY
A Study of Framing Aspect in the Cinematography of “Nic and Mar” 2015 Episode 6 LINE Miniseries Drama Monica Paramita Hartoyo, 110110401056; 2016; 56 pages; Department of Television and Films Studies Faculty of Cultural Science Jember University.
Film is a genre of storytelling art composed by audio visual or a story told to the audience through a series of motion picture. Applying a good technique can result in a good quality movie. In making a movie, the film-makers should present an appealing progressive and flashback plots, one of the example is romance-themed story. This theme appeals the director that produced “Nic and Mar 2015” LINE Miniseries Drama. It has 7 episodes with the duration of 5 to 7 minutes each.
“Nic and Mar 2015” miniseries drama is the second drama produced by LINE following the success of its predecessor, “Ada Apa dengan Cinta?” mini drama in 2014. “Nic and Mar 2015” miniseries drama has its own appeal to the viewer because it is rare to have miniseries drama to be aired in a gadget which only has limited screen size unlike the common ones, television and big screen. The ending of “Nic and Mar 2015” miniseries drama is up to the audience to select. The creation of this mini drama is intended to promote LINE latest feature namely “Line story”. The presentation of this mini drama is encased in an interesting way, spread through social messaging LINE, so it is easy for LINE user to watch “Nic and Mar 2015” miniseries drama anywhere and anytime.
This research analyzed “Nic and Mar 2015” miniseries drama from cinematography perspective in the Framing aspect, using the Golden Section and Symmetry Framing composition which is promoted by Wes Anderson. In this research, the researcher tried to sort the screenshot taken in the episode 6 to determine which is more widely used, the composition of Golden Section or Symmetry framing. The further analysis of researcher showed that in the episode 6 of “Nic and Mar 2015” miniseries drama symmetry framing was used more often because the limited screen size of a gadget made the shot of size taken in this drama dominantly putting the object in the middle of the frame, so it is more comfortable to watch even in small sized screen. Moreover, the result of the analysis also revealed that, for the gadget screen, it was better to use medium shot for the type of shot. The result of the research of “Nic and Mar 2015” miniseries drama episode 6 using framing aspect showed that the size of the screen affecting the size and the composition in taking a picture.
[:id]RINGKASAN
Kajian Aspek Framing dalam Sinematografi Mini Seri Drama Sosial Media LINE “Nic and Mar” 2015 Episode 6; Monica Paramita Hartoyo, 110110401056; 2016; 57 halaman; Program Studi Televisi dan Film Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Film adalah suatu genre seni bercerita berbasis audio visual, atau cerita yang dituturkan pada penonton melalui rangkaian gambar bergerak. Penggunaan teknik yang baik dapat menghasilkan film yang berkualitas. Pada pembuatan sebuah film, para sineas harus menyajikan sebuah alur maju mundur cerita yang menarik, salah satu contohnya adalah tema cerita percintaan. Tema percintaan juga tetap menjadi daya tarik bagi sutradara yang memproduksi mini seri drama LINE “Nic and Mar 2015” 7 episode dengan durasi setiap episodenya kurang lebih dari 5 menit sampai 7 menit.
Mini seri drama “Nic and Mar 2015” memiliki daya tarik tersendiri bagi para penonton, karena jarang sekali ada mini seri drama yang ditayangkan di layar gawai yang hanya memiliki ukuran layar terbatas tidak seperti pada umumnya di televisi dan layar lebar. Ending dari cerita mini seri drama LINE “Nic and Mar 2015” ini sepertinya memang dibalikkan kepada para penonton untuk lebih leluasa menentukan akhir dari cerita tersebut. Pembuatan mini drama bertujuan untuk mempromosikan fitur terbaru dari aplikasi LINE yaitu “Line Story”. Sajian pada mini drama dikemas secara menarik, disebarkan melalui sebuah pesan sosial media LINE, sehingga mempermudah pengguna LINE untuk dapat menonton mini seri drama LINE “Nic and Mar 2015” dimanapun dan kapanpun.
Penelitian ini menganalisis mini seri drama LINE “Nic and Mar 2015” dari segi sinematografi dalam aspek framing, menggunakan Komposisi Golden Section dan Symethry Framing. Di dalam penelitian ini peneliti mengelompokkan apakah screenshot yang diambil pada episode 6 ini lebih banyak menggunakan komposisi golden section atau symethry framing. Analisa peneliti selanjutnya adalah telah mendapatkan hasil atas penelitian dimana dalam mini seri drama LINE “Nic and Mar 2015” Episode 6 ini lebih banyak menggunakan symethry framing, karena dengan ukuran layar gawai yang terbatas menjadikan shot of size yang diambil dalam mini seri drama ini dominan meletakkan objek pada tengah-tengah frame sehingga jika dilihat tetap memiliki kenyamanan menonton meski dalam ukuran layar yang terbatas dan juga dalam hasil analisa menunjukkan bahwa relasi ukuran layar gawai lebih tepat menggunakan medium shot.
[:]