Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember pada Yudisium Periode IV Tahun Akademik 2016/2017 pada Kamis, 8 Maret 2017 berhasil melepas 50 sarjana baru. Dalam pesannya kepada sarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Akhmad Sofyan mengajak kepada segenap yudisi untuk optimis dalam melangkahkan kakinya untuk meraih kesuksesan setelah berhasil menyelesaikan studinya. Untuk meraih gelar sarjana memang membutuhkan proses dan perjuangan yang panjang baik perjuangan pisik maupun spiritual. Sofyan membayangkan bagaimana perjuangan orang tua yang begitu gigih dalam memberikan dukungan moril, dukungan modal maupun spiritual yang selalu mendoakan dan menanyakan kapan lulus menjadi sarjana. Itu semua sudah Anda lalui dengan penuh kesabaran dan perjuangan yang panjang. Waktu studi Anda yang dirasa panjang bahkan melampaui rekan, kerabat, bahkan tetangga Anda yang sudah lebih dulu lulus dalam waktu kurang dari empat tahun. Lebih lanjut Sofyan menyampaikan bahwa bapak/ibu dosen memandang biasa bagi mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude dan sangat memuaskan karena boleh jadi suatu saat nanti mereka justru akan menjadi kolega. Ya, boleh jadi mereka akan meneruskan studinya dan menjadi teman sebagai dosen di Perguruan Tingggi. Bapak/Ibu dosen boleh jadi harus berbaik-baik dengan sarjana yang lusul memuaskan, karena bisa jadi mereka akan menjadi guru dari anak-anak kami. Justru Bapak/Ibu dosen harus lebih waspada dan berhati-hati dengan sarjana yang lulus dengan predikat baik, karena boleh jadi mereka justru suatu saat akan menjadi orang-orang yang lebih sukses dibandingkan dengan sarjana yang lulus cumlaude, sangat memuaskan bahkan yang lulus memuaskan. Kami senantiasa mendoakan kepada segenap sarjana dan alumni kami untuk sukses dan berhasil dalam kehidupannya seraya berkata:
“Wahai sarjana optimislah melangkah, karena kesuksesan telah menanti di depan Anda”.
Ibarat buah Anda sekalian adalah buah yang sudah matang, semua rintangan dan tantangan serta kematangan itu telah Anda lewati dengan sangat baik. Buah dari kesabaran dan proses yang panjang itu akan menjadikan Anda mudah untuk mengatasi tantangan yang mungkin ada di depan Anda untuk meraih sukses. Betapapun pintu sukses itu terbuka untuk semua orang dan tentu saja kalian yang lebih matang dalam pengalaman proses itu akan lebih banyak menuntun Anda untuk mudah meraih sukses itu.
Apa yang disampaikan Akhmad Sofyan dalam sambutannya kepada sarjana baru merupakan jawaban atas pertanyaan dari orang tua wali sarjana, Sam Ani. Sam Ani mempertanyakan kenapa dari sekian banyak sarjana yang lulus dari Fakultas Ilmu Budaya 60% dengan lama studi lebih dari 5 tahun. Namun demikian Sam Ani yang mewakili orang tua wali merasa bersyukur atas keberhasilan putranya yang juga lulus lebih dari lima tahun. Sam Ani merasa bersyukur bahwa dirinya berangkat pagi-pagi sekali dari Banyuwangi dan lancar tanpa halangan, biasanya di Gumitir macet hari ini perjalanan ke Jember sangat lancar, terang Sam Ani. Kami mewakili segenap orang tua wali mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember yang telah berhasil mengantarkan putra-putri kami menjadi seorang sarjana seraya berpantun:
Jalan-jalan ke kota tua, jangan lupa membeli semangka
hari ini boleh berbangga, karena menjadi sarjana
…..
Lain orang tua lain pula sambutan dari sarjana, Ivan Bagus Nimoyan. Dengan bangga dan berbunga-bunga Ivan langsung siap ketika di tunjuk untuk meberikan sambutan mewakili para sarjana baru Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Ivan yang aktif dalam Paduan Suara Mahasiswa (PSM) sempat pesimis ketika dulu menyampaikan keinginannya berdiri di hadapan para sarjana dalam upacara yudisium. Ivan merasa pesimis ketika ternyata Dia bukanlan sarjana yang berprestasi di bidang akademik baik dengan predikat lulus dengan indeks prestasi tertinggi maupun lulus dengan waktu tercepat. Sehingga ketika fakultas menghubunginya untuk mewakili sambutan langsung menjawabnya dengan siap. Sebagai bagian dari PSM Fakultas Ilmu Budaya, Ivan bersama rekan-rekannya senantiasa menjadi bagian dari prosesi yudisium yang tak terhitung berapa kali dia ikuti dan yudisium kemarin saya menjadi protokolernya, yang belum pernah adalah Saya duduk bersama dekanat di depan kata Ivan. Suatu saat nanti dalam waktu sepuluh atau lima belas tahun yang akan datang, Saya optimis akan duduk didepan, harap Ivan yang diikuti suara Amiin oleh segenap undangan. Ivan merasa bangga dapat berdiri mewakili teman-temannya dan menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga atas sarana dan prasarana yang telah diberikan kepada mahasiswa baik secara akademis maupun non akademis. Ivan bersama rekan-rekan PSM merasa belum banyak prestasinya yang diketahui oleh civitas akademika. Ivan yang juga tergabung dalam Paduan Suara Mahasiswa Universitas Jember rupanya banyak berprestasi dalam lomba-lomba paduan suara baik skala nasional maupun internasional. Sebut saja prestasinya dengan PSM telah berhasil mewakili Indonesia dalam kompetisi Paduan Suara Mahasiswa di Korea, dari sekitar 100 peserta PSM Universitas Jember mendapatkan predikat terbaik ke-3. PSM Universitas Jember dalam kompetisi skala nasional di Malang juga berhasil meraih predikat terbaik ke-2, tutur Ivan. Kami berpesan kepada rekan-rekan PSM Fakultas Ilmu Budaya untuk mempertahankan predikat terbaik PSM dalam kompetisi PSM Universitas Jember serta membina mahasiswa baru untuk meneruskan PSM Fakultas Ilmu Budaya. Ivan juga meminta pengakuan karya terbaiknya dengan menciptakan “Mars Fakultas Ilmu Budaya” untuk senantiasa dinyanyikan dalam setiap upacara yudisium.
Selamat jalan para sarjana, dengan berbekal ilmu yang didapat dari Fakultas Imu Budaya Universitas Jember semoga membawa kesuksesan dalam kehidupan Anda senantiasa menjunjung tinggi martabat almamater Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. (/bob)
Yudisi Program Studi Ilmu Sejarah
[:]