https://askitel.com/ https://karikatur-online.com/ https://heylink.me/Kudamas88.ID https://heylink.me/Kudamas88.Bonus https://sanwa.edu.vn/ Kudamas88 Livechat
https://kecamatangarutkota.com/ https://kepolisian.com/ https://informasidaerah.com/ https://www.hansberrygarden.com/ https://kerjasama.mercubuana.ac.id/wp-includes/files/ https://kerjasama.mercubuana.ac.id/wp-includes/files/ SLOT GACOR RP8888 https://repository.unipi.ac.id/ SLOT GACOR https://pcgameshighlycompressed.com/
[:en]Students’ Understanding on the Use of Deixis in the Jakarta Post Advertisements[:id]Pemahaman Siswa terhadap Penggunaan Kata Deiksis dalam Iklan the Jakarta Post[:] – FAKULTAS ILMU BUDAYA

[:en]Students’ Understanding on the Use of Deixis in the Jakarta Post Advertisements[:id]Pemahaman Siswa terhadap Penggunaan Kata Deiksis dalam Iklan the Jakarta Post[:]

[:en]SUMMARY

 

Students’ Understanding on the Use of Deixis in the Jakarta Post Advertisements; Dian Septaning Astiti; 2016; English Department; Faculty of Humanities; Jember University

 

This research deals with the students’ understanding on the use of deixis that exist in the Jakarta Post advertisements. The students have to find and clarify the types of deixis that are linked with Levinson’s theory (1983). They are taken from the academic year 2012 majoring linguistics, Faculty of Humanities, Jember University. The students’ answers will be used as parameter to identify how far the students comprehend deixis in the advertisement context. Moreover, the researcher is able to take a conclusion from the test’s result and to determine which types of deixis that mostly cause problems. The significance of this research is the students can be aware about the types of deixis to avoid misconception whenever reading the advertisements.

The data are analyzed by using qualitative and quantitative method. The data themselves have three components; participants, questionnaire, and advertisements. The qualitative method is used to analyze and to explain the types of deixis with the interpretation in the advertisements in the Jakarta Post newspaper. While, quantitative method is applied to score the tests’ result, determining the minimum standard criteria to pass the test and knowing the students’ proficiency in interpreting the types of deixis.

The findings show that from five types of deixis, only four types are commonly used in the advertisements. They are person 48 words (63%), discourse 16 words (21%), time 7 words (9%), and place 5 words (7%). There are only six students who reach higher score and twenty two students get score under the minimum criteria. In person deixis, there are seventeen students get bad score, whereas eleven students are able to reach the standard score. Discourse deixis, there are twenty one students are categorized into the poor criteria, while seven students pass the standard criteria. Time deixis, there are two students reach the minimum criteria, but twenty six students do not answer correctly in finding time deixis. The last is place deixis, it similar to time deixis that has only two students can reach minimum criteria, and twenty six students receive bad score.

The person deixis is the types of deixis mostly used in every advertisement. The person deixis is applied because the advertisers attempt to influence the readers by using an interaction. One of the advertisers’ tactics to influence the readers is by creating a friendly image in their sentences. While the other types of deixis function as additional information to support the person deixis. Every type deixis has his own function, such as; the discourse deixis is used to minimize the writer in writing the same entities to refer the subject. The time deixis function as a marker when the event starts and end. The last,the place deixis is used to point the particular place or space in the advertisements.

From the explanations before, they can be concluded that the students fail to answer the questions because their understandings of deixis are poor. The other factor is most students declare that the language in the Jakarta Post advertisements is difficult. They cannot comprehend the reference of the advertisements. This factor causes the students choose to see the pictures or the symbols rather than reading the content of the advertisements.

 [:id]RINGKASAN

Pemahaman Siswa terhadap Penggunaan Kata Deiksis dalam Iklan the Jakarta Post; Dian Septaning Astiti; 2016; Sastra Inggris; Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

 

Riset ini membahas tentang pemahaman siswa terhadap penggunaan kata deiksis yang terdapat dalam iklan the Jakarta post. Para siswa diminta untuk menemukan dan mengelompokkan deiksis berdasarkan tipenya sesuai dengan teori Levinson (1983). Para siswa tersebut merupakan siswa yang dari jurusan linguistik tahun angkatan 2012, Fakultas Imu Budaya, Universitas Jember. Jawaban dari para siswa akan digunaan sebagai parameter untuk mengidentifikasi kemampuan siswa dalam memahami deiksis pada konteks iklan. Selanjutnya, peneliti dapat menarik kesimpulan dari hasil tes siswa serta menentukan jenis deiksis manakah yang banyak menimbulkan masalah bagi para siswa. Manfaat dari riset ini adalah para siswa dapat memahami jenis – jenis deiksis sehingga kesalahpahaman dalam membaca iklan dapat dihindari.

Data dalam riset ini dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data tersebut memiliki tiga komponen; partisipan, kuisioner, dan iklan – iklan. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis dan menjelaskan jenis deiksis beserta interpretasinya dalam iklan di koran the Jakarta Post. Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menghitung hasil tes, menentukan kriteria  minimum untuk dapat lolos dalam tes dan mengetahui tingkat kecakapan siswa dalam menginterpretasikan jenis – jenis deiksis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima jenis deiksis, hanya empat tipe yang umumnya digunakan dalam iklan. Pada deiksis orang terdapat 48 kata (63%), deiksis wacana 16 kata (21%), deiksis waktu 7 kata (9%), dan deiksis tempat 5 kata (7%). Hanya enam siswa yang mendapatkan skor tertinggi dan dua puluh dua siswa lainnya mendapatkan skor dibawah kriteria minimum. Terdapat tujuh belas siswa mendapatkan nilai yang buruk dalam memahami deiksis orang, sedangkan sebelas siswa lainnya dapat mencapai skor minimum. Pada deiksis wacana, terdapat dua puluh satu siswa yang digolongkan mendapat kriteria buruk, sedangkan tujuh siswa dapat lolos kedalam kriteria standar. Pada deiksis waktu, terdapat dua siswa yang berhasil dikelompokkan kedalam kriteria minimum, namun dua puluh siswa lainnya tidak dapat menjawab secara benar dalam menemukan deiksis waktu. Terakhir, deiksis tempat. Pada jenis deiksis ini, hal sama terjadi dengan deiksis waktu yang hanya dua siswa yang  dapat meraih kriteria minimum, dan dua puluh siswa mendapatkan nilai yang buruk.

Deiksis orang merupakan jenis deiksis yang banyak digunakan dalam setiap iklan. Hal ini karena para pengiklan mencoba untuk mempengerahui pembaca dengan mengajak berinteraksi. Salah satu taktik dalam mempengaruhi pikiran para pembaca ialah dengan meciptakan kesan ramah dalam setiap kalimatnya. Sedangkan jenis deiksis lainnya berfungsi sebagai informasi tambahan untuk mendukung deiksis orang. Setiap jenis deiksis memiliki fungsinya sendiri, seperti; deiksis wacana digunakan untuk meminimalisirkan penulis dalam menulis istilah yang sama dalam merujuk pada subjek. Deiksis waktu berfungsi sebagai sebuah penanda kapan sebuah kejadian dimulai dan berakhir. Terakhir, deiksis tempat berguna untuk merujuk pada suatu tempat atau ruang didalam iklan.

Berdasarkan dari penjelasan – penjelasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa para siswa gagal untuk menjawab kuisioner karena pemahaman tentang deiksis masih buruk. Faktor lainnya adalah banyak dari siswa menyatakan bahwa bahasa dalam iklan the Jakarta post sulit. Mereka tidak dapat memahami referansi  dalam iklan. Faktor inilah yang pada akhirnya membuat siswa memilh melihat gambar – gambar atau simbol – simbol dibandingkan membaca isi dari iklan.[:]

http://103.147.222.22/ https://sisbpn.petrolab.co.id/ https://survey.petrolab.co.id/pulsa/ http://jdih-aceh-dev.kemenkumham.go.id/ http://dev-realisasi.stipjakarta.ac.id/ https://efinger.bkpp.gorontalokota.go.id/ https://lppm.nurulfikri.ac.id/ https://sierik.bkpp.gorontalokota.go.id/ http://kebunraya.balikpapan.go.id/ https://dev-sido.sebi.ac.id/ https://wginc.com/ https://jdih.majalengkakab.go.id/ slotpulsa