[:en]SUMMARY
The Film Semiotic Analysis by Christian Metz: A Case Study of Religious Value Visualization on Hijrah Cinta Movie; Alga Lilis Kusuma Dewi; 110110401012; 125 pages; Television and Film Study Program, Faculty of Cultural Science, the University of Jember.
Hijrah Cinta movie is a biographical film describing a life story of Us tad Jefri A1 Buchori escaping from the darkness to the brightness of Allah SWT. Half of the story shows young Uje’s addiction to narcotics. Jefiy is performed as a normal human being that is guilty and has millions of sins. Moral values elicited on Hijrah Cinta movie can be used as guidance for society. They are fascinating to be discussed because good movies bringing positive values to society are highly needed. Therefore, the research discusses about the visualization of religious value on Hijrah Cinta movie.
The analysis on the movie uses the film semiotic approach uttered by Christian Metz as he discusses about the pattern and meaning of shooting. The research about the visualization of religious value on Hijrah Cinta movie also employs the gestalt cognitive psychology theory by Wolfgang Kohler. The gestalt cognitive psychology theory is used to empower the visualization of religious value related to the human learning process on Hijrah Cinta movie. Thus, the research will not only elaborate the visualization of religious value but also the perception of the religious value on the movie.
The result of the research about Hijrah Cinta movie by using the large syntagmatic category is the visualization of religious value including six syntagma and one autonomous shot. The main religious value on the movie based on the observation result includes sincerity, patience, insistence, and piety. The four religious values are described by using Metz’s semiotic method. The value of sincerity is visualized through the analyses of parallel syntagma, episodic sequence, scene, and alternate syntagma. Patience is evaluated through scene Translated by Global English Training
Member of HIPKI Reg. No. 219/JBR/2003
Accredited by: DinasPendidikan of Jember, East Java, IndonesiaNo. 503/2064/436.316/2005
Jl. Karimata No. 12A
Jember 68121
Tel. (0331) 322 779
analysis and autonomous shot. Insistence is shown through scene analysis and ordinary sequence, while piety is visualized through the analyses of parallel syntagma, scene, autonomous shot, alternate syntagma, and descriptive syntagma. Sincerity and insistence become the dominant values appearing before Uje repents, while patience and piety appear a lot after he repents. The analysis of the religious values on Hijrah Cinta movie shows that value to tell at the beginning of the film is about Uje’s attempt that is full of obstacles, so he needs sincerity and insistence to face them. In the middle until the end of the film, it shows about Uje’s attempt to survive on the right path, so he should be full of patience and piety. The values are beautifully arranged on Hijrah Cinta movie. They become clearer with the description support based on the gestalt cognitive psychology.
A method used to ease the human’s understanding to face a problem, insight in learning has six characters employed to reach the understanding process. The six characters of insight in learning become a method to analyze the understanding achieved by Uje after he repents. The understanding is formed through five insight typical stages, including that: insight depends on the basic ability of human being; insight depends on relevant past times; insight can be repeated easily as it becomes understanding in human’s mind; and processed insight can be used to face another new situation. The understanding gained by Uje on the changing process is having a good life and struggling on Allah’s side.
[:id]RINGKASAN
Analisis Semiotika Film Christian Metz: Studi Kasus Visualisasi Pesan Religi Dalam Film Hijrah Cinta; Alga Lilis Kusuma Dewi; 110110401012; 125 halaman; Program Studi Televisi dan Film Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Film Hijrah Cinta adalah sebuah film biografi yang mengangkat kisah perjuangan hidup Ustad Jefri Al Buchori keluar dari jalan gelap menuju jalan terang Allah SWT. Setengah cerita film ini menunjukkan Uje muda yang ketergantungan pada narkoba. Sosok Jefry ditampilkan selayaknya manusia biasa yang tidak lepas dari perbuatan salah dan dosa. Banyak pesan yang terkandung dalam rangkaian cerita film Hijrah Cinta yang dapat digunakan sebagai tuntunan bagi masyarakat. Pesan dalam film sangat menarik untuk dikaji, sebab saat ini sangat dibutuhkan film-film yang mampu memberikan pesan yang positif bagi penontonnya. Oleh karena itu, Penelitian yang dilakukan membahas tentang visualisasi pesan religi yang terdapat dalam film Hijrah Cinta. Analisis terhadap film Hijrah Cinta menggunakan pendekatan semiotika film yang dikemukakan oleh Christian Metz, sebab Metz membahas mengenai pola pengambilan gambar dan makna dari pengambilan gambar. Penelitian tentang visualisasi pesan religi dalam film Hijrah Cinta juga menggunakan teori psikologi kognitif gestalt milik Wolfgang Kohler. Psikologi kognitif gestalt digunakan untuk memperkuat persepsi visualisasi pesan religi terkait proses belajar manusia yang terdapat dalam film Hijrah Cinta. Pada akhirnya penelitian tidak hanya mengungkapkan visualisasi pesan religi saja, tetapi juga mengemukakan persepsi dari pesan religi yang terdapat dalam film Hijrah Cinta.
Hasil penelitian film Hijrah Cinta dengan metode the large syntagmatic category yaitu visualisasi pesan religi yang terdiri dari 6 sintagma dan 1 autonomous shot. Pesan religi utama yang terdapat dalam film Hijrah Cinta berdasarkan hasil observasi terdiri dari keikhlasan, kesabaran, pantang menyerah dan ketakwaan. Keempat pesan religi kemudian dideskripsikan dengan mengunakan metode semiotika Metz. Pesan keikhlasan tervisualisasikan melalui analisis parallel syntagma, episodic sequence, scene, alternate syntagma. Kesabaran terdapat pada analisis scene dan autonomous shot. Pantang menyerah terdapat pada analisis scene dan ordinary sequence, kemudian ketaqwaan terdapat pada analisis parallel syntagma, scene, autonomous shot, alternate syntagma, dan descriptive syntagma. Keikhlasan dan pantang menyerah menjadi pesan yang dominan muncul ketika Uje belum bertaubat, sedangkan kesabaran dan ketakwaan menjadi pesan yang sering muncul saat Uje telah bertaubat. Analisis terhadap empat pesan religi dalam film Hijrah Cinta menunjukkan bahwa pesan yang ingin disampaikan pada bagian awal film adalah usaha Uje yang penuh dengan cobaan, sehingga dibutuhkan keikhlasan dan pantang menyerah untuk menghadapi kondisi tersebut. Pada bagian tengah hingga akhir film menunjukkan usaha Uje untuk bertahan berjalan pada jalan yang benar, sehingga kesabaran dan ketakwaan menjadi sikap yang harus dimiliki Uje. Pesan-pesan tersebut terangkai secara menarik dalam film Hijrah Cinta. Pesan dalam film Hijrah Cinta menjadi lebih jelas dengan dukungan deskripsi berdasarkan psikologi kognitif gestalt.
Sebuah metode yang digunakan untuk memudahkan pemahaman manusia terhadap suatu masalah. Insight in learning memiliki enam sifat yang digunakan untuk mencapai proses pemahaman. Keenam sifat Insight in learning menjadi sebuah metode untuk mengetahui pemahaman yang telah dicapai oleh Uje setelah dia bertaubat. Pemahaman tersebut terbentuk melalui lima tahapan sifat khas insight sebagai berikut, insight bergantung pada kemampuan dasar manusia, insight bergantung pada masa lampau yang relevan, insight bergantung pada pengaturan secara eksperimental, insight dapat diulang dengan mudah karena sudah terbentuk pemahaman dalam pikiran manusia, dan insight yang telah diproses dapat digunakan untuk menghadapi situasi baru yang lain. Pemahaman yang diperoleh Uje selama proses berubah tersebut adalah hidup dengan baik dan terus berjuang di jalan Allah SWT.
[:]