Halal Bihalal dan Pelepasan Dosen Purnatugas Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ

Kini memasuki bulan Syawal. Bulan Syawal merupakan waktu yang baik untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan. Untuk itu, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (Sasindo FIB UNEJ) mengadakan Halal Bihalal, sekaligus Pelepasan Dosen Purnatugas, Drs. Kusnadi, M.A. dan Drs. Budi Suyanto, M.Hum. Selain anggota jurusan, acara juga dihadiri oleh para sesepuh yang telah purnatugas (Rabu, 16/4/2025).

Ketua Jurusan Sastra Indonesia, Didik Suharijadi, S.S., M.A., dalam sambutannya menyampaikan ucapan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Diungkapkannya bahwa bulan Syawal merupakan momentum yang baik untuk saling memaafkan.

Selain itu, terkait dua dosen Jurusan Sastra Indonesia yang memasuki masa purnatugas, Didik menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian keilmuan Bapak Kusnadi dan Bapak Budi Suyanto. Dirinya berharap, masa purnatugas menjadi awal babak baru yang lebih membahagiakan, penuh keberkahan, dan senantiasa diberi kesehatan, sehingga dapat menikmati waktu bersama keluarga.

“Kami semua di Jurusan Sastra Indonesia merasa sangat kehilangan, karena kehadiran beliau berdua bukan sekadar sebagai pengajar, melainkan juga sebagai pembimbing, sahabat berdiskusi, bahkan panutan dalam integritas dan keteladanan,” tandas Didik.

Dalam menyampaikan pesan dan kesan, Drs. Kusnadi, M.A. mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik antaranggota jurusan, sekaligus mengapresiasi kinerja teman-teman, termasuk keberhasilan jurnal Semiotika terindeks Sinta 4. Dirinya juga menekankan pentingnya membekali mahasiswa, bukan hanya ilmu, melainkan juga soft skill yang nantinya sangat berguna ketika mahasiswa lulus dan memasuki dunia kerja.

Kusnadi juga mengungkapkan bahwa mata kuliah Etnografi Komunikasi menjadi bekal yang baik bagi lulusan Sastra Indonesia untuk bersaing di dunia kerja, khususnya yang terkait dengan bidang komunikasi dan hubungan kemasyarakatan. “Etnografi Komunikasi menjadi legacy saya. Saya sudah menyiapkan buku pendukung pembelajaran. Tolong mata kuliah ini dirawat dan dikembangkan sesuai dinamika komunikasi sosial,” pesan Kusnadi.

Sementara itu, Drs. Budi Suyanto, M.Hum., menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua anggota jurusan, termasuk meminta maaf jika selama menjadi anggota jurusan sering merepotkan teman-teman, khususnya terkait teknologi dalam menginput berbagai kebutuhan akademis. Juga, permohonan maaf atas canda tawa yang barangkali tidak berkenan di hati.

Budi Suyanto juga menyampaikan bahwa mata kuliah Pragmatik menjadi bekal yang penting bagi mahasiswa. Dirinya berharap mata kuliah yang menjadi bidang keahliannya tersebut dapat lebih dikembangkan. “Mahasiswa perlu diarahkan untuk menulis skripsi dengan kajian-kajian pragmatik yang lebih beragam, untuk bekal mereka setelah lulus,” tandas Budi.

Sebagai informasi tambahan, bahwa Kusnadi menjadi PNS Dosen di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra (kini Fakultas Ilmu Budaya) UNEJ sejak 1 Januari 1986 hingga 27 Maret 2025. Lelaki kelahiran Banyuwangi tersebut memasuki purnatugas 1 April 2025, dengan masa pengabdian sebagai dosen selama 39 tahun 3 bulan. Sementara itu, Budi Suyanto menjadi PNS di institusi yang sama sejak 1 Februari 1989 hingga 30 April 2025. Lelaki kelahiran Yogyakarta tersebut memasuki purnatugas 1 Mei 2025, dengan masa pengabdian sebagai dosen selama 36 tahun 3 bulan.

Selanjutnya, Zahratul Umniyyah, S.S., M.Hum., sebagai pewara, mempersilakan perwakilan dosen, yakni Drs. Andang Subaharianto, M.Hum. untuk menyampaikan pesan dan kesan. Ketika mempersilakan, dosen mungil yang akrab dipanggil Nia ini sedikit bercanda dengan menyampaikan bahwa Jurusan Sastra Indonesia beruntung karena dalam setiap acara selalu dihadiri oleh Ketua Senat UNEJ. “Tidak pernah ada Jurusan atau Prodi lain yang acaranya dihadiri oleh Ketua Senat UNEJ,” celetuk Nia. Senyum seluruh hadirin pun mengembang, karena Ketua Senat memang dari Jurusan Sastra Indonesia.

Dalam menyampaikan pesan-kesan, Drs. Andang Subaharianto, M.Hum. mengucapkan terima kasih kepada dosen yang memasuki purnatugas, atas dedikasi keilmuan untuk institusi jurusan dan semua kolega jurusan. Ditegaskan bahwa dirinya tidak dapat mewakili semua dosen jurusan, karena masing-masing memiliki respons dan apresiasi yang berbeda-beda.

Andang juga mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kedekatan yang spesial dengan Kusnadi, sehingga memanggilnya dengan sebutan “Mas”. Sebutan tersebut tidak dilakukannya ke kolega lain, termasuk kepada yang berusia lebih muda sekalipun. “Karena kedekatan hubungan, saya dulu sering minta makan ke rumah Mas Kus, pada saat beliau sudah berkeluarga dan saya belum,” ucap Andang.

Andang menyampaikan bahwa Kusnadi banyak memberi wawasan keilmuan dan mengembangkannya, utamanya kajian linguistik yang tidak semata-mata dengan perspektif ilmu kebahasaan, tetapi juga dengan ilmu bantu lain, yakni sosiologi dan antropologi. Kajian demikian sebagai upaya mengikuti perkembangan keilmuan, bahwa lintas disiplin merupakan keniscayaan. “Bidang etnografi komunikasi dan antropolinguistik menarik untuk dijadikan kajian, sehingga banyak mahasiswa yang menyusun skripsi tentang topik ini,” tandas Andang.

Di sisi lain, Andang juga mengapresiasi kontribusi keilmuan Budi Suyanto, terutama pada bidang pragmatik. Bidang tersebut cukup penting dalam kajian linguistik. Oleh karena itu, menurutnya, pragmatik harus dikembangkan lebih lanjut. “Tim pengajar perlu mengembangkan dan mengarahkan kepada mahasiswa untuk melakukan kajian-kajian yang lebih variatif,” tandas Andang.

Lebih lanjut, Andang mengungkapkan informasi yang didengarnya tentang Budi Suyanto. Dijelaskannya bahwa dosen yang memiliki hobi berkebun tersebut cenderung ketat dan rigid dalam keilmuan, sehingga ketika membimbing dan menguji skripsi, sebagian mahasiswa harus lebih siap mental. “Pak Budi punya cara tersendiri. Bisa jadi, cara yang ditakuti oleh sebagian mahasiswa tersebut justru mampu menanamkan nilai-nilai kedisiplinan kepada mereka,” jelas Andang.

Dalam kesan-pesan, Andang juga menekankan bahwa kita tidak tahu hari esok yang dijalani oleh alumni. Ada mahasiswa yang ketika kuliah mbethik alias ngeyelan, ternyata setelah lulus menjadi “orang”. Mereka yang seperti ini justru yang sering menyapa kita, menghormati jasa kita.

Sebaliknya, lanjut Andang, ada pula mahasiswa yang ketika kuliah bersikap santun, hormat, selalu nurut, tapi setelah lulus justru melupakan kita. Hal seperti ini juga banyak. “Dari karakter yang berbeda tersebut, yang jelas, kita sebagai pendidik harus menyiapkan semaksimal mungkin agar mereka dapat hidup layak dengan pekerjaan layak sesuai kompetensi dan skill masing-masing,” pungkas Andang.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan penyematan cincin oleh Dra. Titik Maslikatin, M.Hum., sebagai perwakilan dari jurusan, kepada kedua dosen purnatugas. Dikatakannya bahwa untuk purnatugas ditradisikan dengan memberikan kenangan berupa cincin, sebagai “pengikat” tali silaturahmi. Cincin dalam bahasa Jawa ali-ali, yang memiliki filosofi aja lali (‘jangan melupakan’).

Sebagaimana kegiatan-kegiatan lain di jurusan, kebersamaan selalu diutamakan. Menu yang menjadi hidangan pun, selain yang telah disiapkan oleh jurusan, sebagian dosen juga membawa sesuai yang disiapkan masing-masing, yang telah dikomunikasikan di WAG. Sebagai penutup, hidangan disantap bersama sebagai wujud mensyukuri rezeki dari Illahi.

Dalam pertemuan akhir di ruang kuliah, Kusnadi dan Budi Suyanto menyempatkan untuk mengukir kenangan melalui foto bersama para mahasiswa. Terima kasih Pak Kusnadi dan Pak Budi atas ilmunya.***

slot gacor adu keberuntungan mahjong ways akun vip wild bounty showdown banjir cuan sweet bonanza banjir scatter hitam bahjong ways pilihan bukan sekedar game biasa bukti nyata permainan starlight princess scatter hitam kakek zeus fitur kemenangan mahjong sweet bonanza fortune ox bagi bagi scatter cara cerdas menang mahjong wins fenomena perkalian mahjong ways bikin heboh gates of olympus masih jadi favorit teknik gila gates of olympus algoritma jalur spin mahjong ways 2 bantuan ai menangkan gates of olympus mahjong ways 2 lebih mudah dimenangkan mahjong wins 3 lagi hot mahjong ways kembali viral perbincangan komunitas mahjong ways rahasia hindari boncos di mahjong wins strategi bermain mahjong ways 5 pilar mahjong ways 2 cara ai susun rumus mahjong ways 3 langkah demi langkah raih keuntungan mahjong ways perbincangan komunitas mahjong ways mengejar kemenangan habanero jump sangat gampang bongkar pecah jackpot wild bandito kejutan menang tersembunyi dalam putaran perjuangan mendapatkan jajan harian dengan putaran fruit party pecah black scatter mahjong wins 3 demo mahjong ways 3 berujung menjadi cuan harian slot gacor pola scatter mahjong scatter hitam mahjong rtp live mahjong mahjong ways hasil jackpot mahjong perkalian mahjong wins cara main mahjong trik dapetin perkalian mahjong deretan bonus sugar rush simbol mahjong wins berbicara simbol gates of olympus penuh pesan simbol mahjong ways itu punya nyawa simbol mahjong ways punya cerita simbol starlight princess punya jiwa simbol wild bounty penuh petualangan simbol sweet bonanza irama bahagia simbol sweet bonanza christmas penuh keajaiban simbol lucky neko punya keberuntungan sendiri simbol gatot kaca pelindung dalam putaran simbol wild bandito punya irama simbol-treasures of aztec punya rahasia pantang menyerah akhirnya maxwin zeus efek psikologis irama visual kisah nyata pemain yang tak menyangka impian yang terwujud berkat keberuntungan salah masuk berujung kenikmatan main receh scatter gates of olympus panen cuan spin kecil bikin hari berubah di mahjong ways panduan safety main mahjong champion ways iseng main mahjong wins malah dapet jackpot mana lebih bagus spin manual atau auto cara atasi fomo mahjong wins 3