Jember, 30 September 2024 – Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang pesat, berbagai sektor kehidupan mengalami transformasi signifikan, tidak terkecuali dalam bidang sastra. Sastra siber, yang merupakan karya sastra yang dihasilkan dan didistribusikan melalui media digital, kini telah menjadi fenomena tersendiri. Menjawab tantangan dan peluang yang muncul dari perkembangan ini, Jurusan Sastra Indonesia berkolaborasi dengan Laboratorium Produksi Sastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (UNEJ) mengadakan seminar nasional bertajuk “Sastra Siber: Kekhasan dan Peluang di Era Digital” pada tanggal 30 September 2024, bertempat di Aula Sutan Takdir Alisyahbana FIB UNEJ.
Acara yang dimulai pukul 07.15 WIB ini mengundang berbagai akademisi, penulis, pelaku sastra siber, dan mahasiswa untuk mendiskusikan fenomena sastra siber, baik dari segi kekhasannya, interaktivitas yang ditawarkannya, hingga potensi bisnis yang bisa dikembangkan melalui platform digital.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Sastra Indonesia, Didik Suharijadi, S.S., M.A menekankan pentingnya pemahaman komprehensif terhadap perkembangan sastra siber, yang bukan hanya menawarkan bentuk penyajian baru, tetapi juga membuka peluang distribusi dan monetisasi karya sastra. “Dengan menggandeng para ahli di bidang sastra siber dan manajemen, seminar ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang tidak hanya teoretis, tetapi juga praktis dan aplikatif bagi seluruh peserta,” ujarnya.
Di sisi lain, Dekan FIB UNEJ, Prof. Dr. Sukarno, M.Litt, mengingatkan bahwa “Sastra siber, sebagai inovasi teknologi, tidak hanya menawarkan bentuk penyajian baru, tetapi juga membuka peluang besar dalam bisnis dan distribusi karya. Di era digital, sastra siber menjadi wadah kreatif yang memadukan sastra, teknologi, dan interaksi dinamis. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi seminar ini, yang menghadirkan para ahli lintas disiplin untuk memberikan wawasan komprehensif tentang sastra siber, mulai dari karakteristiknya hingga peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh penulis, akademisi, dan mahasiswa”.
Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber berpengalaman di bidangnya, yaitu:
- Dr. Ratun Untoro, M. Hum. (Widyabasa Ahli Madya Balai Bahasa Yogyakarta), membawakan materi tentang “Sastra Siber dari klasisfikasi hingga estetika”. Dr. Ratun memaparkan bahwa sastra siber memiliki karakteristik yang berbeda dari sastra konvensional, di mana interaktivitas dan keberagaman media menjadi keunikan tersendiri, dari konteks hingga eksperimentasi format.
- Dr. Nanang Suryadi, S.E., M.M. (Dosen Departemen Manajemen FEB Universitas Brawijaya Malang), dengan materi “Pemasaran Karya Sastra di Era Digital”, mengulas bagaimana pergerakan marketing, dampak revolusi digital, peran ilmuwan, hingga perkembangan mutakhir sastra siber secara global dan lokal ditandai sebagai peluang bisnis yang menjanjikan, terutama melalui pengembangan aplikasi dan platform.
- Dr. Heru Setya Puji Saputra, M. Hum. (Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Jember), membahas tentang “Menyimak Sastra Siber” Mengangankan Berlimpahnya Kreativitas, terkait dengan perkembangan peradaban/budaya, konsep sastra siber, kecenderungan, kekhasan, hingga tantangan dan peluangnya. Sastra siber, dalam hal ini, terkait dengan “kemerdekaan berkreasi”.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai konsep dan karakteristik sastra siber, peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan, serta meningkatkan kompetensi dalam mengelola karya sastra di era digital. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi civitas akademika dan masyarakat umum untuk mengembangkan kreativitas serta kemampuan manajerial dalam menghadapi era digitalisasi sastra,” ungkap Ketua Pelaksana, Abu Bakar RM, S.S., M.A.
Seminar ini ditujukan untuk civitas akademika (ofline) dan masyarakat umum (online) yang tertarik pada perkembangan sastra di era digital. Acara yang berlangsung hingga siang hari ini sukses menarik perhatian lebih dari 70 peserta, yang terlihat antusias dalam mengikuti setiap sesi diskusi dan tanya jawab. Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan para peserta mampu mengeksplorasi dan memanfaatkan peluang bisnis di bidang sastra siber serta turut berkontribusi dalam perkembangan dunia sastra digital di Indonesia. – (Abram)
Berita terkait: Rancang Platform “Gerai Sastra”, Jurusan Sastra Indonesia FIB UNEJ Awali dengan Seminar Sastra Siber