[:id]
Prosesi yudisium periode IV tahun akademik 2018/2019 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember Kamis, 21 Februari 2019 di Aula Fakultas Ilmu Budaya diikuti 33 yudisi.
Yovita Andriani dari jurusan Sastra Inggris menjadi lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,86 dengan lama studi 4 tahun 3 bulan 8 hari. Sementara lulusan tercepat tingkat fakultas diraih Laili Daviatin
dari jurusan Sastra Indonesi dengan lama studi tercepat 3 tahun 4 bulan 8 hari a dengan IPK 3,83.
Yovita dalam sambutannya mewakili para Yudisi menyampaikan dihari kelulusannya merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih atas ilmu dan support yang telah diberikan oleh dosen, pembimbing dan semua civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Dia bersama para yudisi berjanji akan menjadi anak-anak yang berbakti dan menjadi yang terbaik. Segala kekurangan, kata Yovita tentu saja akan menjadi introspeksi dengan terus berusaha yang terbaik, karena sedikit kebaikanpun katanya akan membawa kebaikan bagi kita.
Syamsul Arifin Anwar sebagai orang tua wali yudisi periode IV menyampaikan rasa syukurnya atas limpahan inayahNya, nikmat sehat dan sempat sehingga dapat mengantarkan anak-anak kami hingga lulus di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Dekan, Wakil Dekan, Kajur dan segenap pendidik atas pengorbanan dan ketekunan dalam membimbing anak-anak kami hingga lulus, semoga Allah menulisnya dengan pahala, doa Syamsul.
Kami juga minta maaf, manakala anak-anak kami berbuat salah dan hilaf. Dengan maaf dari bapak/ibu barangkali akan menjadikan ilmu lebih bermanfaat. Dia berharap semoga ilmu mereka dapat mengantar kesuksesan anak-anak mereka. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat untuk diri, keluarga, bangsa dan masyarakat.
Syamsul berpesan kepada para yudisi bahwa sebentar lagi kalian akan kembali sebagai sarjana di masyarakat supaya tetap takdim kepada guru-guru yang barangkali belum sarjana.
Lebih lanjut, Syamsul menyampaikan bahwa kalian sudah berjanji siap nengabdi dengan jiwa dan raga. Saat menunggu jadikan pelajaran yang berharga. Jangan dijadikan masa tunggu membawa kalian stress, karena kegalauan kalian dimasa tunggtu tentu saja akan berakibat pada kegalauan orang tua.
Deka Fakultas Ilmu Budaya, Prof.Dr.Akhmad Sofyan, M.Hum dalam sambutannya mengapresiasi paduan suara mahasiswa yang beberapa hari lalu membawa prestasi medali silver sebagai juara 3 dari Universitas Brawijaya.
Akhmad Sofyan menyampaikan bahwa dalam perjalanan studi sebagai mahasiswa tentu ada cerita bermacam-macam yang semua cerita itu, ujian itu akan membawa Anda lebih kuat dan tegar.
Dekan mengingatkan bahwa prestasi baik dengan lulus tercepat, lulus biasa, bahkan lulus dengan kemanusiaan ini adalah bekal awal untuk memulai hidup Anda dari awal lagi (nol). Anda sudah harus bangkit dan tidak lagi mengandalkan orang lain, semua bergantung pada karakter Anda. Jangan sok gengsi, sok manja dan jadikan hari ini menjadi awal kebangkitan untuk meraih sukses.
Kesuksesan Anda hari ini tentu saja dibelakang itu ada pengorbanan dari orangtua dan guru-guru Anda. Semoga perjalanan Anda kedepa menjadi lebih baik dan mengantarkan kesuksesan Anda.
Dalam berproses tentu saja ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan baik disengaja maupun tidak tentu kami minta maaf.
Hai-hari depan kami ingin kita bercerita dan mengenang kebaikan. Janganlah setelah ini jadi cerita dan rasan-rasan yang tidak baik. Akhirnya kami doakan semoga kalian sukses dalam meraih yang dicita-citakan. Amin
[:en]
Prosesi yudisium periode IV tahun akademik 2018/2019 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember Kamis, 21 Februari 2019 di Aula Fakultas Ilmu Budaya diikuti 33 yudisi.
Yovita Andriani dari jurusan Sastra Inggris menjadi lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,86 dengan lama studi 4 tahun 3 bulan 8 hari. Sementara lulusan tercepat tingkat fakultas diraih Laili Daviatin
dari jurusan Sastra Indonesi dengan lama studi tercepat 3 tahun 4 bulan 8 hari a dengan IPK 3,83.
Yovita dalam sambutannya mewakili para Yudisi menyampaikan dihari kelulusannya merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih atas ilmu dan support yang telah diberikan oleh dosen, pembimbing dan semua civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Dia bersama para yudisi berjanji akan menjadi anak-anak yang berbakti dan menjadi yang terbaik. Segala kekurangan, kata Yovita tentu saja akan menjadi introspeksi dengan terus berusaha yang terbaik, karena sedikit kebaikanpun katanya akan membawa kebaikan bagi kita.
Syamsul Arifin Anwar sebagai orang tua wali yudisi periode IV menyampaikan rasa syukurnya atas limpahan inayahNya, nikmat sehat dan sempat sehingga dapat mengantarkan anak-anak kami hingga lulus di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Dekan, Wakil Dekan, Kajur dan segenap pendidik atas pengorbanan dan ketekunan dalam membimbing anak-anak kami hingga lulus, semoga Allah menulisnya dengan pahala, doa Syamsul.
Kami juga minta maaf, manakala anak-anak kami berbuat salah dan hilaf. Dengan maaf dari bapak/ibu barangkali akan menjadikan ilmu lebih bermanfaat. Dia berharap semoga ilmu mereka dapat mengantar kesuksesan anak-anak mereka. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat untuk diri, keluarga, bangsa dan masyarakat.
Syamsul berpesan kepada para yudisi bahwa sebentar lagi kalian akan kembali sebagai sarjana di masyarakat supaya tetap takdim kepada guru-guru yang barangkali belum sarjana.
Lebih lanjut, Syamsul menyampaikan bahwa kalian sudah berjanji siap nengabdi dengan jiwa dan raga. Saat menunggu jadikan pelajaran yang berharga. Jangan dijadikan masa tunggu membawa kalian stress, karena kegalauan kalian dimasa tunggtu tentu saja akan berakibat pada kegalauan orang tua.
Deka Fakultas Ilmu Budaya, Prof.Dr.Akhmad Sofyan, M.Hum dalam sambutannya mengapresiasi paduan suara mahasiswa yang beberapa hari lalu membawa prestasi medali silver sebagai juara 3 dari Universitas Brawijaya.
Akhmad Sofyan menyampaikan bahwa dalam perjalanan studi sebagai mahasiswa tentu ada cerita bermacam-macam yang semua cerita itu, ujian itu akan membawa Anda lebih kuat dan tegar.
Dekan mengingatkan bahwa prestasi baik dengan lulus tercepat, lulus biasa, bahkan lulus dengan kemanusiaan ini adalah bekal awal untuk memulai hidup Anda dari awal lagi (nol). Anda sudah harus bangkit dan tidak lagi mengandalkan orang lain, semua bergantung pada karakter Anda. Jangan sok gengsi, sok manja dan jadikan hari ini menjadi awal kebangkitan untuk meraih sukses.
Kesuksesan Anda hari ini tentu saja dibelakang itu ada pengorbanan dari orangtua dan guru-guru Anda. Semoga perjalanan Anda kedepa menjadi lebih baik dan mengantarkan kesuksesan Anda.
Dalam berproses tentu saja ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan baik disengaja maupun tidak tentu kami minta maaf.
Hai-hari depan kami ingin kita bercerita dan mengenang kebaikan. Janganlah setelah ini jadi cerita dan rasan-rasan yang tidak baik. Akhirnya kami doakan semoga kalian sukses dalam meraih yang dicita-citakan. Amin
[:]