[:en]Existence of (GKJW) Sumberpakem Sumberjambe Jember from 1976-1999[:id]KEBERADAAN GREJA KRISTEN JAWI WETAN (GKJW) SUMBERPAKEM KECAMATAN SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBER TAHUN 1976-1999[:]

[:en]Yuli Jullailah

  

Abstract

Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW)Sumberpakem is a church located in the village of Sumberpakem subdistrict Sumberjambe of Jember Regency which is officiallyfounded since the days of colonial Dutch Government exactly on July 23, 1882. The background of writing this thesis is the uniqueness owned by GKJW Sumberpakem. The church stands in the middle of Madurese people who are actuallyknown fanatic and tending antipathy to the new tenet as  Christian. However, it is the unique thing with such condition, the GKJW Sumberpakem can grow and develop becoming new social color in Sumberpakem village.

The writing of this thesis aims to find out the existence of (GKJW) Sumberpakem Sumberjambe Jemberfrom 1976-1999, explain various important events as well that occurred at that length of time. The problems that will be discussed in this thesis are (1) how is the congregation of GKJW Sumberpakem before the enactment of Alketab, (2) what factors cause new Alketab created in 1976-1999, (3) what is the impact afterAlketab is organized and printed out in GKJW Sumberpakem.

This thesis writing applies history method. The data are collected, first through direct interviews with competent informant such as  Pastor Eliezer Kaeden and several residents of  GKJW Church Sumberpakem and, second, through observation. Data supporting the problem are analyzed with interpretation using history facts, and then written as the problems to discuss and the objectives.

From observation research and interviews conducted with several people, then the following results are obtained: (1) the congregations of GKJW Sumberpakem before the publication of Alketab are very few, and the growing number of congregations tends to be stagnant and does not show a significant increase every year. (2) the factors that led Alketab just composed in 1976-1999 period was the difficulty of the process of interpreting from Netherlands to Madurese which took a qyuite long time. (3) After Alketab was published in Madurese, the number of congregations attended religious events in GKJW Sumberpakem increased. This is because the Gospel which is used at that religious event is the Madurese Gospel, the language used by most GKJW Sumberpakem.

 

Keywords: GKJW Sumberpakem, Madurese, Alketab.[:id]Yuli Jullailah

 

Abstrak

Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sumberpakem merupakan sebuah gereja yang terletak di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember yang resmi berdiri sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda tepatnya pada tanggal 23 Juli 1882. Latar belakang dari penulisan skripsi ini adalah keunikan yang dimiliki oleh GKJW Sumberpakem. Gereja ini berdiri di tengah-tengah kehidupan masyarakat suku Madura yang sebenarnya terkenal fanatik dan cenderung antipati terhadap suatu ajaran baru seperti Kristen. Tapi justru uniknya dengan kondisi yang demikian, GKJW Sumberpakem dapat tumbuh dan berkembang serta menjadi salah satu warna kehidupan di Desa Sumberpakem.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember dari tahun 1976-1999, serta menjelaskan berbagai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada rentang waktu tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana jemaat GKJW Sumberpakem sebelum diberlakukannya Alketab, (2) Faktor-faktor apakah yang menyebabkan Alketab baru dibuat pada tahun 1976-1999, (3) Apa dampak setelah disusun dan diterbitkannya Alketab di GKJW Sumberpakem.

Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah. Data diperoleh dengan dua cara, yang pertama yaitu melalui wawancara langsung dengan narasumber yang kompeten diantaranya Pendeta Eliezer Kaeden dan beberapa warga jemaat GKJW Sumberpakem. Data yang mendukung permasalahan diolah dengan penafsiran menggunakan fakta-fakta sejarah, kemudian dilakukan penulisan sesuai permasalahan yang telah dirumuskan dan tujuan yang akan dicapai, sehingga terwujudlah skripsi ini.

Dari penelitian serta wawancara yang dilakukan dengan beberapa tokoh, maka diperoleh hasil sebagai berikut: (1) keadaan jemaat GKJW Sumberpakem sebelum diterbitkannya Alketab jumlahnya sangat sedikit dan pertumbuhan jumlah jemaat cenderung tetap dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan tiap tahunnya. (2) faktor-faktor yang menyebabkan Alketab baru tersusun pada periode 1976 – 1999 adalah terkendala pada proses alih bahasa dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Madura yang membutuhkan proses yang cukup rumit dan memakan waktu yang tidak sebentar. (3) dampak setelah disusun dan diterbitkan Alketab di GKJW Sumberpakem terlihat pada peningkatan jumlah jemaat yang menghadiri acara keagamaan di GKJW Sumberpakem. Hal ini dikarenakan Injil yang digunakan dalam acara keagamaan tersebut adalah Injil berbahasa Madura, bahasa yang dipakai oleh mayoritas jemaat GKJW Sumberpakem.

 

Kata Kunci: GKJW Sumberpakem, Suku Madura, Alketab[:]