[:en]Women in Two Worlds (The Existence of Women Workers at PTPN XII Pancur Angkrek in the Year 1998-2012[:id]Perempuan dalam Dua Dunia (Keberadaan Buruh Perempuan PTPN XII Pancur Angkrek Tahun 1998-2012)[:]

[:en]Siti Hasanah

 

 

ABSTRACT

 

 

This research discusses the Women in Two Worlds (The Existence of Women Workers at PTPN XII Pancur Angkrek in the Year 1998-2012) in the village of Sumbercanting, Botolinggo District, Bondowoso viewed from the economic aspect and the division of roles of women workers. The aim of this study was to explore, to examine critically, and to describe analytically the background of the women of Sumbercanting village who worked as laborers in PTPN XII Pancur Angkrek, the position of women in the workplace and in the family, the constraints experienced by women workers in improving the economy of the family, and the impact of the involvement of women laborers worked in plantations Pancur Angkrek in sustaining the family economy. The method use in this research is the historical method applying the heuristic stage, source criticism (both internal and external criticism), interpretation and historiography. Monetary crisis era in 1998 resulted in skyrocketing of the basic needs that must be fulfilled by each family, thus causing more women in the Sumbercanting village chose to work on plantations in order to help their husband to earn their earnings. The dual role should be taken by women workers in two of her worlds. Women in Sumbercanting village worked as laborers in Pancur Angkrek Plantations to increase the economy of the family. For their families, the women workers had a role as wives for their husbands and as mothers for their children.

 

Keywords: Role, Labour, double, Sumbercanting, Plantation.[:id]Siti Hasanah

 

ABSTRAK

 

 

Penelitian ini membahas tentang Perempuan dalam Dua Dunia (Keberadaan Buruh Perempuan PTPN XII Pancur Angkrek Tahun 1998-2012) di Desa Sumbercanting, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bondowoso dilihat dari aspek ekonomi dan pembagian peran buruh perempuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menelusuri, menelaah secara kritis, dan mendeskripsikan secara analitis latar belakang para perempuan di Desa Sumbercanting bekerja sebagai buruh di PTPN XII Pancur Angkrek, kedudukan para buruh perempuan di dalam dunia kerja dan dalam dunia keluarga, kendala-kendala yang dialami oleh para buruh perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga, dan dampak keterlibatan buruh perempuan yang bekerja di Perkebunan Pancur Angkrek dalam menopang ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik sumber (kritik dari dalam dan kritik dari luar), interpretasi, dan historiografi. Masa krisis moneter tahun 1998 berdampak pada melonjaknya kebutuhan pokok yang harus dicukupi oleh masing-masing keluarga, sehingga menyebabkan semakin banyak para perempuan di Desa Sumbercanting memilih ikut bekerja di perkebunan guna membantu suami dalam mencari penghasilan. Peran ganda harus dipikul oleh para buruh perempuan dalam dua dunianya. Dalam dunia kerja para perempuan di Desa Sumbercanting bekerja sebagai buruh di Perkebunan Pancur Angkrek sehingga menjadi jalan dalam meningkatkan ekonomi keluarga menjadi lebih baik. Sedangkan dalam dunia keluarga, para buruh perempuan memiliki peran sebagai seorang istri dan ibu.

 

Kata kunci: Peran, Buruh, ganda, Sumbercanting, Perkebunan.[:]

Related Posts