[:en]The Meaning of Islamic Symbols on KukejarCintakeNegeriCina Movie[:id]Makna Simbol-simbol Islam dalam Film Kukejar Cinta ke Negeri Cina[:]

[:en]SUMMARY

The Meaning of Islamic Symbols on KukejarCintakeNegeriCina Movie; Mega SaputriSeptialila, 120110401065; 2016;117 pages; Television and Film Study Program, Faculty of Cultural Science, the University of Jember.

 

KukejarCintakeNegeriCina movie is a romance- drama movie carrying religious theme released in 2014 directed by FajarBustomi. The movie is a romantic comedy bringing Islamic theme with simple plot and interesting comedic scenes. Audiences are entertained not only by the fascinating story but also by Chinese scenery and are informed about the abandoned historical facts of Islam in the past time. It becomes something attractive to discuss as the object of a research because through the meaning of Islamic symbols, the audiences can learn about good and meaningful Islamic values. The movie presents enlightenment, education, and friendly perspectives.

 

Employing the qualitative method and the semiotics approach by Roland Barthes, hopefully it could reveal the meaning of Islamic symbols. The researcher analyzes all audio-visual elements on KukejarCintakeNegeriCina movie as the object of the research. Roland Barthes’ perspective results to a process of relationship series of denotative meaning, connotative meaning, and myth. Then, cinematography element is also required for the movie to create visualization. Therefore, it can describe the meaning of Islamic symbols through stories and scenes performed. The technical aspect used by the research is the type of shot and angle. The aspect is part of cinematography elements. The cinematography elementssupport the film-makers in creating a romantic religious movie. The research uses the qualitative method through observation of participants and literature study.

 

The result of the research shows that the meaning of Islamic symbols agrees the values of Islam. Through the semiotics theory by Roland Barthes, we can find the meaning of Islamic symbols. The symbols on KukejarCintakeNegeriCina movie are seen from the aspect of story and scene performed, so they represent the way of Islam. There are several concrete examples about Islamic symbols on the movie, like Islamic syar’iclothes, the view of mosque, the love of humans to Allah SWT, the love of humans to each other, and tolerance in Islam.

 

For instance, muslims should wear syar’i clothes explained in holy Al-Qur’an and SunnahRasul in the form of Ijma’ and Qiyas. The view of mosque does not have to be dome-shaped because there is no order from Allah to do so. Mosques in Indonesia have various shapes. The love of humans to Allah can be about doing the order and avoiding the forbidden things. As muslims, we have to do shalat as love and direct communication to Allah. The love of humans to each other is shown from two lovers that soon should do engagement or khitbah. Islam does not forbid if it is also completed with Al-Qur’an because it is a reminder to do what Allah asks us to do. Tolerance is not only from human to human but also from an ornament representing tolerance. Like the view of Niujie mosque in China, there is a dragon ornament with its eyes closed meaning connotatively as the manifestation of tolerance by muslim Chinese society.

 [:id]RINGKASAN

Makna Simbol-simbol Islam dalam Film Kukejar Cinta ke Negeri Cina; Mega Saputri Septialila, 120110401065;  2016;  117 halaman; Program Studi Televisi dan Film Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

 

Film Kukejar Cinta ke Negeri Cina merupakan film bergenre drama romantis mengusung tema religi, dirilis pada tahun 2014, disutradarai oleh Fajar Bustomi. Film Kukejar Cinta ke Negeri Cina merupakan film komedi romantis yang mengusung tema religi Islam dengan alur cerita yang tidak rumit dan adegan kocak yang ditampilkan tidak membosankan. Selain ceritanya yang menarik, penonton juga dimanjakan oleh berbagai pemandangan yang bernuansa Cina dan membuka wawasan tentang fakta sejarah yang terabaikan tentang Islam di masa lalu. Sehingga memunculkan simbol-simbol Islam yang memiliki makna sesuai dengan ajaran agama Islam. Hal tersebut menjadi menarik untuk dikaji sebagai objek penelitian karena melalui makna dibalik simbol-simbol Islam, penonton dapat memahami ajaran-ajaran agama Islam sehingga bermanfaat bagi umat Islam itu sendiri. Secara keseluruhan film Kukejar Cinta ke Negeri Cina memberikan pencerahan, edukatif dan perspektif bersahabat.

Menggunakan metode kualitatif dan pendekatan semiotika Roland Barthes, diharapkan dapat mengungkapkan makna di balik simbol-simbol Islam. Peneliti menganalisis seluruh unsur audio visual dalam film Kukejar Cinta ke Negeri Cina yang dijadikan sebagai objek kajian penelitian. Sudut pandang Roland Barthes menghasilkan proses rangkaian hubungan makna denotasi, makna konotasi, dan mitos. Kemudian unsur sinematografi diperlukan dalam film agar dapat menciptakan visualisasi. Sehingga dapat mendeskripsikan makna dibalik simbol Islam dalam cerita maupun adegan yang ditampilkan. Aspek teknis yang digunakan peneliti yaitu jarak kamera terhadap obyek (Type of Shot) dan sudut pengambilan gambar (Angle). Aspek teknis tersebut termasuk dalam unsur sinematografi. Secara keseluruhan unsur sinematografi telah mendukung sineas dalam menciptakan sebuah film yang bergenre romantis dengan mengusung tema religi. Sedangkan jenis penelitiannnya menggunakan metode penelitian kualitatif, teknik observasi tak partisipan, dan studi pustaka.

Hasil penelitian ini memperlihatkan makna dari simbol-simbol Islam sesuai dengan ajaran agama Islam. Menggunakan teori semiotika Roland Barthes dapat menemukan makna dibalik simbol-simbol Islam. Simbol-simbol Islam Pada film Kukejar Cinta ke Negeri Cina dilihat dari segi cerita dan adegan yang ditampilkan sehingga berhasil menghadirkan tata cara bertindak sesuai dengan ajaran agama Islam. Beberapa contoh konkret mengenai simbol-simbol Islam yang terdapat dalam film Kukejar Cinta ke Negeri Cina, seperti pakaian syar’i menurut Islam, penampilan bangunan masjid, cinta manusia kepada Allah SWT, cinta manusia kepada manusia, toleransi dalam Islam.

Misalnya Umat muslim hendaklah berpakain yang syar’i, pakaian syar’i telah dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an dan Sunnah Rasul baik berupa Ijma’ maupun Qiyas. Penampilan bangunan masjid tidak harus berbentuk kubah karena tidak ada perintah Allah yang mengharuskan berbentuk kubah. Masjid di Indonesia sendiri memiliki bentuk masjid yang bermacam-macam. Cinta manusia kepada Allah diwujudkan dengan menjalankan perintah dan menjauhi semua larangan Allah. Sebagai umat muslim hendaknya melaksanakan shalat sebagai bentuk cinta dan dapat komunikasi secara langsung kepada Allah. Cinta manusia kepada manusia dibuktikan dengan dua orang yang saling mencintai, hendaknya mereka melangsungkan pertunangan atau khitbah. Islam tidak melarang apabila pertunangan dilengkapi dengan Al-Qur’an, karena Al-Qur’an sebagai pengingat untuk menjalankan perintah Allah. Sikap toleransi tidak hanya dilakukan antar manusia dengan manusia saja, namun dapat berupa ornamen yang memunculkan rasa toleransi. Seperti pada penampilan bangunan masjid Niujie, Cina. Terdapat ornamen naga dengan mata tertutup, dimakna konotasikan sebagai wujud dari sikap toleransi bagi masyarakat Cina yang beragama muslim.

 [:]