Ada kesepaktan yang menguat dalam lokakarya Universitas Jember pada 26 Mei 2015 lalu, yaitu penyusunan naskah akademik pengusulan KH. Achmad Siddiq untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional. Acara yang digelar di aula serbaguna Fakultas Hukum Universitas Jember itu diahadiri oleh kiai sepuh NU KH Abdul Muchit Muzadi yang semasa mudanya adalah sekretaris pribadi KH. Achmad Siddiq. “Kami juga menghadirkan Pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH Salahuddin Wahid dan KH Afifudin Muhajir dari Ponpes...
Read More
Kuatnya pengaruh kapitalisme dan budaya konsumsi dalam kehidupan masyarakat lokal yang berakibat pada dominasi orientasi ekonomi dalam keberantaraan kultural yang mereka lakoni, memunculkan praktik hibriditas kultural dalam budaya lokal itu sendiri. Keyakinan maupun ritual yang dulu dianggap murni sejatinya telah, tengah, dan akan mengalami pemaknaan-pemaknaan baru yang disesuaikan dengan perkembangan orientasi ekonomi dan budaya modern dalam kehidupan mereka. Pemaknaan-pemaknaan baru itu memang tidak muncul dalam narasi yang dimunculkan oleh akademisi...
Read More
Hefner (1999: 4-5) secara jeli mengingatkan tentang kehadiran budaya konsumsi dalam kehidupan masyarakat Tengger yang semakin meningkat pada masa Orde Baru: Barang-barang konsumsi buatan Jepang mulai menggantikan tradisi slametan sebagai simbol kemakmuran dan prestise. Dalam semua aspek kehidupan, tampaknya, suatu wilayah yang dulu dengan bangga pernah menghindari hirarki dan ketidaksamaan seperti yang terjadi di dataran rendah, kini mendapatkan dirinya sebagai bagian masyarakat Jawa yang lebih luas. Sebuah dunia sedang tenggelam....
Read More
Peringatan Bulan Pancasila pada 1 Juni 2015 di Fakultas Sastra Universitas Jember diisi dengan pemeriksaan tensi, gula darah (diabetes), dan kolesterol secara gratis bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Universitas Jember. Puluhan dosen, karyawan dan mahasiswa antri untuk mendapatkan cekap secara gratis. Kami sangat senang dengan adanya pemeriksaan gratis ini, terang Noerjam, staf arsiparis yang harus lebih ekstra hati-hati dalam makanan berlemak. Berdasarkan hasil pemeriksaan tensinya yang sedikit tinggi...
Read More
Ikwan Setiawan Pengajar Fakultas Sastra Universitas Jember Pancasila sudah sekarat! Paling tidak, itulah ungkapan tragis untuk membaca dan memahami kondisi riil dari ideologi negara dan bangsa ini. Korupsi, kekerasan berbau agama maupun etnik, penderitaan minoritas, minimnya penghargaan terhadap pluralisme, ketimpangan pembangunan Barat-Timur, tingginya angka kemiskinan, maupun pertengkaran di DPR, menjadi bukti sekaratnya Pancasila sebagai pedoman hidup. Negara dan bangsa ini butuh konsep baru untuk memahami Pancasila. Konsep Pancasila posdoktriner bisa...
Read More
1 227 228 229 230 231 243