PERKEMBANGAN PABRIK GULA WRINGIN ANOM DESA WRINGIN ANOM KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 1998 – 2010

Oktavian Eka Daliarna

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan Pabrik Gula Wringin Anom dan pengaruhnya terhadap masyarakat di Desa Wringin Kecamatan Panarukan. Di dalam pelaksanaan penelitian  menggunakan metode sejarah dengan memanfaatkan sumber-sumber tertulis maupun lisan yang berkaitan dengan pokok  pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan Pabrik Gula Wringin Anom sempat mengalami penurunan pada tahun 1999 karena adanya pengaruh Inpres NO 5 Tahun 1998 yang memberikan kebebasan pada petani untuk memilih komoditas sehingga petani enggan menanam tebu. Hal ini menyebabkan berkurangnya pasokan bahan baku Pabrik Gula wringin Anom. Petani enggan menanam tebu karena merasa dirugikan dan memilih tanaman yang dianggap lebih menguntungkan. Hal tersebut kemudian di atasi dengan program kemitraan baru yang lebih menguntungkan bagi petani, sehingga para petani kembali menanam tebu. Salah satu hal yang paling penting dalam membangun suatu daerah adalah tingkat pendidikan masyarakatnya. Potensi sumber daya manusia yang melimpah berupa jumlah penduduk yang besar secara kuantitas harus diimbangi dengan kualitas berupa tingkat pendidikan yang memadai. Pabrik Gula Wringin Anom membawa pengaruh ekonomi yang signnifikan bagi masyarakat sekitar, seperti tersedianya lapangan pekerjaan dengan bekerja di lingkungan pabrik, selain itu juga berdampak terhadap pola pikir masyarakat sekitar, berupa budaya bekerja yang disiplin, efisien dan memiliki pola pembagian kerja yang sesuai dengan kemampuan masing-masing orang.

Kata Kunci: Pabrik Gula, Dampak Sosial, Dampak Ekonomi dan Dampak Lingkungan

Leave a Reply