KETIDAK TERPENUHAN CINTA MISS EMILY DALAM CERITA PENDEK A ROSE FOR EMILY KARYA WILLIAM FAULKNER

HIDAYATUL KHOLIS

 

Abstrak

Artikel ini membahas tentang ketidakterpenuhan cinta yang dialami tokoh utama dalam cerita pendek A Rose for Emily karya William Faulkner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arti cinta menurut persepsi tokoh utama, efek dari tidak terpenuhinya cinta yg dialami tokoh utama dan hubungan antara kehidupan pengarang sebagai pembuat karya sastra dengan karya sastranya yang berjudul A Rose for Emily. Kajian ini menggunakan teori Abraham H. Maslow tentang motivasi dan kepribadian bahwa seseorang akan terus berusaha dengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan dan hasaratnya. Didukung dengan teori Sigmund Freud dengan Eros dn Thanatosnya bahwa dalam diri setiap manusia memiliki insting untuk hidup dan insting untuk mati. Hasil dari kajian ini menunjukan bahwa karakter Miss Emily menggambarkan seorang wanita yang menjadi stres setelah ayahnya meninggal dan menjadi semakin depresi setelah seorang bernama Baron yang begitu dicintainya ternyata adalah seorang laki-laki yang tidak berkomitmen pada sebuah pernikahan. Miss Emily menjadi berani setelah ayahnya meninggal, menujukkan betapa tangguhnya dia menjadi wanita mandiri hingga memiliki keberanian menjadi seorang pembunuh demi memenuhi keinginanya. Kepribadian mandiri yang kuat yang dimiliki oleh Miss Emily memiliki beberapa kesamaan dengan karakter dari ibu sang pengarang.

 

Kata kunci: eros, pengarang, motivasi dan kepribadian, tokoh utama, thanatos.

Leave a Reply