Menginternasionalisasikan Cerita Rakyat Indonesia di Pasar Global

Jember (14/7/2021). Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dalam rangka Pekan Chairil Anwar menggelar Seminar Nasional Sastra Anak pada 14 Juli 2021 secara daring melalui media zoom. Pelaksanaan seminar bekerjasama dengan Kelompok Pecinta Bacaan Anak (KPBA) dan INABBY (Indonesian Section of International Board on Books for Young People). Seminar bertopik “Sastra Anak, Industri Kreatif, dan Pasar Global” menghadirkan pembicara pakar sastra anak, yaitu: Dr. Murti Bunanta, M.A. spesialis sastra anak, folkloris anak, dan pengarang 50 buku sastra anak. Peneliti dan praktisi sastra anak ini juga merupakan pendiri dan sekaligus presiden dari Indonesia Board on Book for Young People sejak tahun 1990, Ketua Kelompok Pecinta Bacaan Anak (KPBA), dan pernah memperoleh penghargaan internasional  untuk karya-karya bukunya dan 6 penghargaan internasional. Pemateri lainnya adalah Dr. Dina Dyah Ks, M.A. merupakan doktor lulusan UGM yang menekuni bidang sastra anak. Sehari-hari sebagai Dosen Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dan peneliti padaYoung Adult, Teen, and Children’s Literature Research Group.

Dekan FIB UNEJ Prof. Dr. Sukarno, M.Litt mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya atas terselenggarakannya kegiatan Seminar Nasional Sastra Anak dan kesediaan dari para pembicara yang ekspertis di bidang sastra anak. “Dalam seminar ini kita bisa menimba ilmu dan pembelajaran terkait dengan bidang sastra anak dari salah satu pembicara yang luar biasa telah menghasilkan 50 buku sekaligus praktisi penulis yang dikenal di dunia internasional. Bahkan beberapa bukunya telah ditulis dalam berbagai bahasa di dunia. Kegiatan seminar ini juga merupakan wujud dari capaian kinerja institusi terkait dengan kehadiran praktisi di dalam kampus.”

Dr. Murti Bunanta, M.A. membentangkan materinya berjudul “Bermula Lokal Menuju Dunia Sebuah Pengalaman dan Berbagi Pemikiran”. Menurutnya agar sastra anak Indonesia bisa diterima di dunia internasional maka dibutuhkan sinergi antara pelaku perbukuan dan penggerak literasi untuk mengembangkan sastra anak. Sangat penting memperkenalkan di pasar global bahwa Indonesia mempunyai penulis dan illustrator sastra anak. Memperluas jaringan pergaulan internasional. “Saya pertama kali menulis menghadirkan cerita rakyat Indonesia ke kancah dunia internasional. Penerbit luar negeri sangat tertarik dengan cerita rakyat-cerita rakyat. Karena banyak penerbit di dunia terobsesi oleh cerita rakyat. Salah satu strateginya dengan menulis ke dalam dua bahasa, sehingga bisa diterbitkan di luar negeri.” Bagi Dr. Murti Bunanta, M.A. sebaiknya menulis cerita anak untuk berbagi dan bukan untuk memoralkan anak. Selalu update dengan membaca buku sastra anak.

Dr. Dina Dyah Ks, M.A. membentangkan materi berjudul “Sastra Anak dan Literasi: Docere et delectare”. Menurutnya bahwa sastra anak sebaiknya memberikan manfaat bagi anak yang mencakup manfaat untuk perkembangan bahasa, kognitif, kepribadian, perilaku, dan perkembangan sosial. Sastra anak harus mempu memberikan dampak emosinal dan dampak imajinatif pada pembacanya, menggunakan bahasa yang baik dan indah, tokoh-tokohnya digambarkan secara baik, serta menunjukkan cara pandang (vision) terhadap dunia dan orang-orang di dalamnya.

Seminar Nasional Sastra Anak di moderator oleh Reni Kusumaningrum, Dosen Jurusan Sastra Inggris. Acara seminar diikuti peserta hampir 300 orang dan diakhiri pada pukul 12.10 WIB. (BAK)

Related Posts