Jurnal Semiotika Diharapkan Menjadi “Barometer OJS” Fakultas Ilmu Budaya

Jurnal Semiotika versi online yang mengadopsi versi cetak secara resmi di launching Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember hari Senin, 21 Agustus 2017 di ruang jurusan Sastra Indonesia. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Akhmad Sofyan berharap peluncuran jurnal semiotika versi online ini dapat mendai Barometer Online Journal System (OJS) di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

Ketua OJS Semiotika, Budi Suyanto menyampaikan bahwa dalam proses kesiapannya melanjutkan jurnal semiotika versi cetak menuju OJS sempat mengalami beberapa kendala, diantaranya adalah:

  1. Tampilan versi online, berkat anggotanya yang memiliki pengetahuan teknologi informasi yaitu Didik Suhariyadi kendala tersebut dapat dilalui dan OJS Semiotika sudah kita publish https://jurnal.unej.ac.id/index.php/SEM/index
  2. Artikel, keberadaan OJS Semiotika tentu saja dibutuhkan banyaknya artikel yang masuk ke redaksi kami. Kami berharap semua anggota jurusan dapat berpartisipasi dalam pengiriman artikel pada redaksi kami.
  3. Kami membutuhkan semangat bersama dari semua anggota jurusan. Melalui saran dan masukan untuk dapat menyempurnakan OJS Semiotika kita. Kata Budi Suyanto

Peluncuran OJS Semiotika di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember tidak hanya menampung jurnal-jurnal khusus bagi jurusan Sastra Indonesia tetapi diharapkan juga mampu menjadi Barometer OJS Publika Budaya di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember. Terlebih jurnal Semiotika versi cetak yang telah terbit 18 episode ini telah terbukti menghasilkan karya-karja jurnal terbaik pada masanya. Termasuk sangat berjasa dan membantu kami dalam meniti karier di Universitas Jember, terang Akhmad Sofyan yang kini menjabat Dekan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember dengan bangga mengucapkan selamat dan sukses kepada ketua OJS Semiotika, Budi Suyanto seraya berdoa semoga kedepan akan lebih baik dalam menampung karya dan jurnal ilmiah dosen dan menjadikan OJS Semiotika menjadi OJS yang terakreditasi.

Related Posts

Leave a Reply