Membedah Produksi Pembuatan Film Berdurasi Pendek

IMG_7688

Pekan Chairil Anwar 2016 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB-UNEJ) pada hari Sabtu, 3 Desember 2014 melalui pemutaran beberapa film pendek karya mahasiswa Program Studi Televisi dan Film (PSTF). Produksi pertama dilakukan diskusi film pendek berjudul gadis, silsilah, kebersamaan, dan tak kunjung datang pada dasarnya mengisahkan problem sosial pribadi di tengah keluarga. Seperti yang dituturkan oleh produser gilm berjudul silsilah, sang sutradara menceritakan studi kasus yang terjadi di masyarakat Madura bahwa untuk mencari jodoh itu tidak hanya sekedar perasaan cinta semata, orang tua akan melihat silsilah pasangan yang akan dinikahi anaknya atau cucunya. Produksi film berjudul silsilah ini dalam produksinya hanya membutuhkan waktu dua hari, kata sutradara. Walaupun demikian salah satu pesan yang dilontarkan sutradara adalah studi kasus yang dicontohkannya terjadi di semua lapisan masyarakat tidak hanya di masyarakat Madura. Sementara film berjudul “Tak Kunjung Datang” yang menginspirasi sang sutradara adalah membayangkan dirinya sebagai anak kos yang jauh dari orang tua, saat itu Dia membayangkan sang ibu tercinta yang sendiri dirumah sedang dirundung rindu putranya. Apa yang dilakukan sang ibu dirumah? yang terbayangkan olehnya adalah mengerjakan sesuatu dengan diam tanpa suara. Inspirasi film “Tak Kunjung Datang” menurut sang produser naskahnya disususun kurang lebih dua bulan.

Dua kisah film berdurasi pendek tersebut bisa menjadi inspirasi kepada siapapun untuk membuatnya, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kaidah-kaidah dalam pengambilan shoot dan esensi kebahasaan sangat penting untuk diperhatikan, kata Moh. Ilham. Di dalam sebuah film juga harus mengikuti tata bahasa yang benar, kalau menggunakan bahasa Inggris maka pengucapan dan penulisan kata juga harus benar terlebih kita adalah Fakultas Ilmu Budaya dan saya sendiri pengajar di jurusan Sastra Inggris, terang Ilham.

 

 

Leave a Reply