Kompleks Ketergantungan Keluarga Jayazeri Dalam Funny In Farsi Karya Firoozeh Dumas

Dhion Faqih Pradana

 

Abstrak

Funny In Farsi yang ditulis oleh Firoozeh Dumas pertama kali diterbitkan pada tahun 2003. Novel ini menceritakan pengalaman para imigran asal Iran yang tinggal di Amerika Serikat. Ada beberapa masalah yang dihadapi mereka. Dumas menggambarkan pengalaman tersebut lewat kehidupan keluarganya; keluarga Jayazeri. Ada dua permasalahan yang didiskusikan dalam penelitian ini. Pertama adalah hubungan antara konteks kehidupan nyata orang-orang Iran yang tinggal di Amerika dan cerita pada novel. Kedua adalah proses eksistensi kompleks ketergantungan. Pendekatan psikologi yang ditulis Wilbur S. Scott digunakan untuk menganalisa hubungan antara konteks kehidupan nyata dan cerita pada novel. Pendekatan psikologi ini digunakan untuk menjelaskan kehidupan penulis untuk memahami proses kreatif karyanya. Ditemukan kalau konteks kehidupan nyata benar-benar mempengaruhi dan menginspirasi cerita yang diceritakan dalam novel. Teori kompleks ketergantungan milik Frantz Fanon digunakan untuk menganalisa masalah -masalah yang paling sering muncul dalam novel. Masalah-masalah tersebut adalah usaha-usaha orang Amerika untuk membuat orang-orang iran merasa rendah. Teori kompleks ketergantungan menjelaskan usaha-usaha tersebut sebagai rasisme, mental anti-semite, dan kompleks Prospero yang kemudian disebut sebagai latar belakang dari kompleks ketergantungan dalam penelitian ini. Usaha-usaha untuk membuat orang-orang merasa rendah pada akhirnya menghasilkan kompleks psikologi yang disebut kompleks ketergantungan. Kompleks ini, yang diderita oleh keluarga Jayazeri, dapat dilihat melalui kompleks perasaan rendah dan ketidaksadaran mereka yang kemudian disebut sebagai tanda-tanda dari kompleks ketergantungan dalam penelitian ini. Menjelaskan latar belakang dan tanda-tanda pastinya menunjukkan proses eksistensi dari kompleks ketergantungan keluarga Jayazeri dan membuktikan kalau keluarga Jayazeri menderita kompleks tersebut. Yang terakhir, penelitian ini diharapkan bisa memperingatkan pembaca untuk tidak merasa rendah ketika mereka bertemu dengan ras-ras yang dianggap lebih baik. Mereka harus bangga dengan identitas ras dan nasional milik mereka sendiri.

Kata Kunci: Hubungan, Kompleks Ketergantungan, Latar Belakang, Merasa Rendah, Tanda-tanda.

Leave a Reply