ISTILAH-ISTILAH DALAM SELAMETAN MOWANG NA’AS DAN AROKAT PADA MASYARAKAT MADURA DI DESA KALITAPEN KECAMATAN TAPEN KABUPATEN BONDOWOSO (TINJAUAN ETNOLINGUISTIK)

Nuri Lailiatul Fadila

ABSTRAK

Artikel ini mendiskusikan (1) bentuk istilah-istilah dalam slametan mowang na’as dan arokat dan (2) penafsiran makna dan penggunaan mereka dalam kedua ritual tersebut di Desa Kalipaten, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan interview dianalisis untuk mengetahui mereka sebagai istilah atau tidak dan, lebih jauh, untuk menafsir makna istilah-istilah tersebut berdasarkan pandangan pengguna. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa bentuk istilah-istilah di dalam slametan mowang na’as dan arokat berupa kata dan frasa.  Kata berupa kata asal dan kata berimbuhan yang digunakan digunakan oleh masyarakat dalam berkomunikasi. Penafsiran makna dan penggunaan istilah menunjukkan adanya makna tersiat dari istilah-istilah tersebut dalam ritual yang hanya dimengerti oleh para penggunanya.

Kata Kunci: slametan mowang na’as, arokat, bentuk, makna, penggunaan.

Related Posts

Leave a Reply