Puisi-puisi Langston Hughes terpilih dalam Perspektif Riffaterre

RINGKASAN

Puisi-puisi Langston Hughes terpilih dalam Perspektif Riffaterre; Nova Munawaratul Riana; 120110101118; 2016; 52 Halaman; Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember.

Penelitian ini menganalisis tentang kehidupan orang Afrika-Amerika di era perbudakan melalui puisi-puisi terpilih Langston Hughes. Dalam penelitian ini, penulis mengambil tiga puisi Hughes yang berhubungan dengna sejarah perbudakan tahun 1920an. Langston Hughes mengeksplor pikirannya kedalam puisi-puisinya. Oleh arena itu, penelitian ini menggunakan Michael Riffaterre teori, Semiotika Puisi untuk menemukan signifikansi dari puisi-puisi Langston Hughes terpilih tersebut. Menurut Riffaterre, pusis mengandung ketidaklangsungan kesan, ketidaklangsungan tersebut diproduksi oleh pergantian makna, pergeseran makna, dan pembuatan makna. Ketidak langsungan kesan tersebut disebut ketidakgramatikalan oleh Riffaterre. Disisi lain, Riffaterre menyatakan bahwa ada dua pembacaan puisi dalam menganalisis puisi. Dua pembacaan tersebut adalah pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Pembacaan heuristik diaplikasikan untuk menemukan arti dalam kamus. Dalam pembacaan heuristik, penulis menemukan arti, model dan varian-varian. Pembacaan hermeneutik adalah proses semiotika yang ada dalam pikiran pembaca. Dipembacaan inilah penulis menemukan matriks, hipogram dan signifikansi makna. Untuk menemukan signifikansi dari puisi-puisi terpilih tersebut, penulis menggunakan beberapa opini dan sejarah perbudakan sebagai hipogram untuk menggambarkan orang Afrika-Amerika pada tahun  1920an.

Beberapa tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan signifikansi dari puisi-puisi terpilih Hughes. Oleh karena itu, ada empat tujuan yang digambarkan oleh penulis untuk mendapat tujuan tersebut. Pertama adalah untuk menemukan arti puisi-puisi terpilih Hughes dalam pembacaan pertama, yakni pembacaan heuristik. Kedua adalah untuk menemukan model dan varian-varian. Ketiga adalah untuk menemukan hipogram dan matriks. Terakhir adalah untuk menemukan signifikansi dari puisi-puisi terpilih di pembacaan kedua, yakni pembacaan hermeneutik. Metode kualitatif juga digunakan dalam penelitian ini. Artinya, semua data dan informasi diperoleh dari beberapa buku. Penelitian ini juga merupakan penelitian perpustakaan sejak penelitian ini dilakukan di perpustakaan. Artinya, penelitian ini dikerjakan ruang kerja penulis atau ruang perpustakaan dimana penulis memperoleh data dan informasi tentang objek penelitian dari buku dan perlengkapan lainnya. Ada dua macam koleksi data dari penelitian ini. Puisi berjudul The Mother to Son, Trumpet Player and The Negro Speaks of Rivers sebagai data utama dan opini dan sejarah perbudakan tahun 1920an yang berfungsi sebgai hipogram. Hasil penelitian ini adalah pemikiran liberalisme sebagai semngat jaman puisi tersebut. Masyarakat liberal adalah masyarakat terbuka, lingkungan yang bebas dan toleran dimana kemungkinan terluas untuk pengejaran kebebasan diperbolehkan, konsisten terhadap kebebasan terhadap siapa saja. Liberalisme kemudian terdiri dari penataan individu dalam masyarakat atas dasar hak asasi manusia untuk menghormati kebebasan dan kesetaraan satu sama lain.

 

Leave a Reply