Gatotkaca Jedi

Pementasan wayang padat dengan lakon “Gatutkaca Jedi” oleh dalang cilik Bayu Ananta di Pendopo Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (27/4) membangkitkan kembali budaya bangsa yang termashur. Wayang kulit yang menjadi salah satu legenda Wali Songo dalam penyebaran agama Islam di tanah Nusantara khususnya Jawa bahkan kini di pentaskan oleh seorang Bayu Ananta yang masih belia. Bayu Ananta yang berumur 8 tahun datang langsung dari Jakarta Barat dalam rangka memeriahkan Pekan Chairil Anwar 2017 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, Akhmad Sofyan berjanji akan terus menggiatkan event bernuansa kebudayaan minimal setiap tahun melalui “Pekan Chairil Anwar”. Kita berharap pementasan-pementasan berikutnya bernuansa barbeque, yaitu sambil menikmati pementasan musik dan pagelaran budaya juga dengan acara bakar-bakar jagung, kata Akhmad Sofyan. Kebudayaan seperti pagelaran wayang kulit oleh adek Bayu Ananta ini patut untuk terus kita lestarikan terlebih di Fakultas Ilmu Budaya. Fakultas Ilmu Budaya akan terus berkomitmen dan berkontribusi nyata untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia, lanjut Dekan.

Wayang Gatotkaca yang menjadi lakon malam itu secara langsung diberikan oleh Dekan kepada Bayu Ananta sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang dengan lakon “Gatotkaca Jedi”. Dalang cilik yang beru berumur 8 tahun itu dengan lincah dan terstruktur membawakan kisah “Gatotkaca Jedi” sampai selesai.

Related Posts

Leave a Reply