Jangan enggan dan malu apalagi takut menyapa almamater

IMG_5321

Bapak, kayak tau deh, Bapak masih di Sastra kan? lupa ya pak sama saya, saya mahasiswa Sastra lo pak yang pernah membantu saya di akademik waktu saya kesulitan pemrograman dan kres jadwal, saya angkatan 2011 Sastra Indonesia, ini teman saya juga tadinya mau menyapa Bapak takut salah. Ucapan itu membuatku sempat mengangguk dan akhirnya saling bercerita. Mohon maaf bila kami lupa, karena make up kalian membuat berbeda saat di kampus. Kisah ini mungkin juga terjadi pada anda, padahal sebelumnya saya menyapa alumni yang menjadi photografer Radar Jember yang wajah tanpa make up nya masih saya kenal.

Langsung saja kami mohon maaf bila disuatu tempat kita pernah bertemu, tidak ada maksud kami melupakan anda. Bukan saja kami dari karyawan terlebih kepada bapak/ibu dosen anda yang barangkali bertemu kami maka jangan enggan dan terlebih takut untuk lebih dulu menyapa kami. Mari kita jalin sapa dan tanya untuk menjalin almamater tercinta “Fakultas Sastra Universitas Jember”.

Malam itu (26/8), tepatnya di Hotel Panorama Jember saya berkesempatan menghadiri undangan Komisi Pemilihan Umum Daerah  (KPUD) Jember dalam acara Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember pemilihan tahun 2015. Dalam acara itu ada penampilan tari “Labako” yang ternyata sebagian penarinya adalah mahasiswi dari Fakultas Sastra Universitas Jember binaan dari Dra. Asri Sundari, M.Si, Dosen Jurusan Sastra Indonesia. Untuk mengungkapkan permohonan maaf dan mengabadikan pertemuan itu kami sempatkan photo bersama, semoga ini bisa menginspirasi pertemuan anda dengan kolega, dosen, atau karyawan dimanapun kita bertemu.

 

 

Related Posts

Leave a Reply