Analisa Struktur Formulaik dalam Novel Twilight Karya Stephenie Meyer

Bundan Nugroho Purwantoro

Abstrak

Artikel ini membahas tentang kepopuleran novel Twilight karya Stephenie Meyer dengan menitik beratkan pada struktur yang membangun novel tersebut. Novel Twilight telah menjadi novel yang populer sejak novel tersebut dipublikasikan pada tahun 2005. Walaupun strukturalis-strukturalis mengkritisi bahwa setiap karya sastra merupakan karya-karya yang tidak asli (original), Twilight menjadi novel best seller dunia. Kemudian muncul pertanyaan dalam hal apa Twilight berbeda dari novel-novel lain dengan kategori yang sama. Untuk mendapat jawaban yang jelas, teori sastra formulaik yang dicanangkan oleh John G. Cawelti digunakan. Menurutnya, selain pola-pola konvensional, nilai-nilai budaya yang dinikmati oleh masyarakat berperan penting dalam hal popularitas. Oleh karena itu, dengan menggunakn teori Cawelti penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan formula Twilight serta budaya yang menjadi latar novel tersebut yang membuat novel tersebut populer dan bestseller. Penelitian ini menghasilkan bahwa Twilight menjadi novel populer karena penggabungan formula gothic, romansa serta fantasi dan dengan mengedepankan romansa diatas gothic dan fantasi, Twilight lebih menarik minat pembaca terutama pembaca wanita melalui proses identifikasi.

Kata kunci: Formula, Nilai-nilai Budaya, Popularitas

Leave a Reply