ADAPTASI LINGUISTIK DAN SOSIAL KOMUNITAS PLURALIS DI NTB: KAJIAN ATAS SISTEM BUDAYA LOKAL DALAM RANGKA PENYIAPAN SDM PARIWISATA UNGGUL DAN INOVATIF

Mahsun
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Pos-el: mahsunirn@yahoo.co.id
Syafruddin, Kaharuddin, dan I Made Sujana
FKIP Universitas Mataram
Pos-el: syaf_mataram@yahoo.com, kaharuddin@fkipunram.ac.id, mdenasujana@gmail.com

Abstrak
Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai salah satu kawasan yang dipersiapkan sebagai kawasan pembangunan koridor ekonomi (KE) berbasis pariwisata memerlukan pengembangan SDM pariwisata yang unggul dan inovatif. Dengan metode pengumpulan data wawancara dan observasi serta metode analisis data kualitatif dan kuantitatif diperoleh hasil: (a) terdapat perbedaan wujud perilaku nonverbal pada komunitas pluralis di NTB meskipun unsur pembentuk komunitas pluralis itu sama; (b) beberapa wujud perilaku nonverbal yang menunjukkan sikap solider dan toleran pada komunitas pluralis di Lombok Barat terefleksi pada tradisi ngejot, Fitrayadnya, ziarah makam, dan pembangunan ruang ekspresi solidaritas dan toleransi bersama berupa gedong Mendapa; (c) munculnya perilaku nonverbal tersebut dilandasi oleh sistem nilai budaya yang menganggap bahwa semua manusia berasal dari satu asal yang sama, sehingga di antaranya memiliki kesamaan sejarah; (d) perilaku yang mencerminkan sikap solider, toleran dapat menjadi energi positif bagi pengembangan SDM pariwisata yang unggul dan kompetitif.

Kata kunci: energi positif, komunitas pluralis, koridor ekonomi, solidaritas, toleransi

TEXT FULL : PDF

Related Posts

Leave a Reply