English
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menjadi narasumber Simposium Nasional Pancasila di Gedung Soetardjo Universitas Jember, Sabtu (13/6/2015). Kapolri datang dengan menggunakan helikopter dari Surabaya, didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Anas Yusuf, Dipl. Krim, SH, MH, MM, mendarat di Stadion Unej sekira pukul 09.15 WIB.
Kapolri bersama Kapolda Jatim disambut Forpimda Kabupaten Jember, Rektor Universitas Jember, Anggota DPRD dan Bupati Jember serta beberapa pejabat utama Polda Jatim. Kapolri dikawal menuju ke Gedung Sutardjo Universitas Jember, tempat diadakannya Simposium Nasional Pancasila dan memberikan materi “Reaktualisasi Pancasila dan Integritas Hukum Indonesia di Tengah Globalisasi Ideologi’.
Rektor Unej, M. Hasan bertindak sebagai moderator untuk memandu pemaparan Kapolri. Sementara dalam simposium nasional tersebut juga menghadirkan anggota Komnas HAM 2007-2012 Ahmad Baso sebagai panelis satu dengan dipandu moderator Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Unej, Dr Nurul Ghufron.
Dalam kesempatan itu, Kapolri mengingatkan kepada para mahasiswa Universitas Jember pentingnya memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ideologi Pancasila. “Saat ini nilai-nilai luhur Pancasila tergerus oleh arus globalisasi kemajuan teknologi informasi, terutama pada masa setelah berakhirnya era Orde Baru ke era reformasi,”
Pancasila merupakan landasan dari segala sumber hukum yang sampai dengan saat ini masih sangat relevan dengan kondisi Indonesia yang sangat beragam, kata Kapolri, “Sehingga Pancasila tetap Pancasila, bukan ideologi liberal,”.
Putra terbaik asal Jember ini juga menegaskan bahwa didalam falsafah Pancasila, terkandung Bhineka Tunggal Ika yang dapat mempersatukan Indonesia sebagai Negara yang penuh dengan keberagaman suku, bahasa, agama dan budaya.
“Saya berpesan agar nilai-nilai Pancasila direaktualisasi dan diimplementasi melalui sebuah gerakan nasional, baik lewat kurikulum pendidikan, atau lewat pelatihan-pelatihan dengan mengintensifkan nilai-nilai Pancasila,” tegas Putra Jember, Badrodin Haiti.
Di hadapan kurang lebih 500 mahasiswa yang mengikuti simponium nasional itu, Kapolri memaparkan tentang nilai-nilai ideologi Pancasila, Kapolri juga meyampaikan kiat-kiat kesuksesan seseorang yang menurutnya harus dilalui dengan kerja keras dan dilandasi kejujuran. Kiat sukses itu sengaja disampaikan oleh Kapolri untuk menggugah peserta simposium nasional yang kebanyakan adalah mahasiswa/mahasiwi yang masih energik dengan segudang harapan dan cita-cita. Badrodin sendiri berangkat dari orang biasa sebelum sukses menjadi pucuk pimpinan Polri, bahkan panitia sengaja memutarkan slide potret hitam putih perjalanan Kapolri sewaktu masih di bangku sekolah dasar.
Menanggapi pertanyaan Ahmad Malik Afandi dari salah satu ormas terkait dengan pentingnya membangun
Setelah menjadi pembicara, Kapolri juga didaulat untuk peluncuran “Buku Reaktualisasi Pancasila: Menyoal Identitas, Globalisasi dan Diskursus Negara-Bangsa” oleh Kapolri, Rektor Unej, dan Panelis.
