Analisis Strukturalisme Genetik pada Rasisme dalam novel Kindred Karya Octavia Butler

RINGKASAN

Analisis Strukturalisme Genetik pada Rasisme dalam novel Kindred Karya Octavia Butler. Lailatul Khusnia; 120110101052; 2016; 63 halaman; Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember

Kajian ini mencoba untuk menganalisis pandangan dunia tentang rasisme yang di gambarkan oleh Octavia Butler dalam novelnya Kindred  melalui struktur di dalam novel dan struktur di masyarakat. Struktur di dalam novel adalah interaksi antara tokoh utama dan tokoh-tokoh lainnya, dan tokoh-tokoh dengan lingkungannya. Sedangkan, struktur di dalam masyarakat adalah hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Ada tiga tujuan dalam artikel ini. Pertama adalah mendapatkan deskripsi tentang rasisme dalam novel. Kedua adalah menemukan kosntruksi rasisme dalam masyarakat Amerika pada abad ke-19. Ketiga adalah untuk menemukan pandangan dunia yang direpresentasikan dalam novel. Kajian ini menggunakan teori strukturalisme genetic oleh Lucien Goldmann untuk menemukan pandangan dunia dan struktur social masyarakat Amerika pada abad ke-19. Data pokok dalam kajian ini adalah informasi dan fakta terkait dengan rasisme yang diambil dari novel. Sedangkan, data kedua adalah fakta dan informasi tentang kondisi masyarakat Amerika pada abad ke-19 diambil dari artikel jurnal, buku dan internet. Dengan mengaplikasikan teori strukturalisme genetik, saya menganalisis fakta tentang rasisme yang dipraktikkan oleh beberapa karakter dalam novel. Untuk menemukan pandangan dunia, analisis ini dilanjutkan dengan menganalisis pemikiran Oktavia Butler yang digambarkan dalam novel dan dilengkapi dengan konteks sejarah sosial tentang kondisi Amerika pada abad ke-19. Hasil dari kajian ini menunjukkan kehidupan karakter- karakter dalam novel Kindred  mewakili kehidupan orang-orang di Amerika pada abad ke-19. Butler menyampaikan pandangan dunia dari kelas sosialnya tentang rasisme. Dia menyoroti bahwa manusia diciptakan sama, tidak ada penilaian berdasarkan ras atau warna kulit, dan semua orang mempunyai hak untuk hidup dan bahagia.

 

Leave a Reply