KONSTRUKSI HEGEMONI INGGRIS DALAM NOVEL A PASSAGE TO INDIA KARYA EDWARD MORGAN FORSTER

Bayu Dwi Prasetyo

 

Abstrak

 

Melalui A Passage to India, Forster menunjukan kritiknya terhadap pemerintah Inggris karena mereka tidak mampu mempertahankan kekuasaan di India selama masa kolonialisme. Ia menceritakan perlawanan orang-orang India ketika mereka mendapat perlakuan opresif dari orang-orang Inggris. Perlakuan opresif tersebut berdampak kepada posisi kepemimpinan orang-orang Inggris karena mereka tidak lagi dipercaya sebagai sosok pemimpin yang baik untuk memerintah India. Untuk itulah, teori hegemoni dari Gramsci digunakan dalam menganalisis perubahan posisi kepemimpinan orang-orang Inggris. Dalam pandangan Gramsci, perubahan posisi tersebut diakibatkan oleh konsep persetujuan. Orang-orang Inggris tidak lagi memegang persetujuan dari orang-orang India karena mereka mulai bertindak opresif kepada mereka. Tindakan opresif tersebut dapat mengubah kepercayaan orang-orang India, sehingga mereka tidak lagi setuju dengan posisi kepemimpinan orang-orang Inggris. Oleh karena itu, melalui novelnya, Forster menawarkan solusi sebagai cara untuk mempertahankan posisi kepemimpinan. Menurutnya, Orang-orang Inggris perlu menyuarakan  dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan orang India. Dengan melakukan hal tersebut, orang-orang India cenderung akan berfikir bahwa orang-orang Inggris adalah sosok pemimpin yang baik. Sehingga posisi kemepimpinan mereka akan bertahan lama.

 

Kata Kunci: Penyuaraan kebutuhan,Kolonialisme, Konsensus, Hegemoni

Leave a Reply