CAMPUR KODE DALAM INTERAKSI SANTRI PENUTUR BAHASA MADURA DI LINGKUNGAN SEKOLAH MTs UNGGULAN NURUL ISLAM ANTIROGO JEMBER

Ahmad Ainur Rosyid

ABSTRAK

 

Artikel ini membahas campur kode dalam interaksi santri penutur bahasa Madura dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di lingkungan sekolah MTs Unggulan Nurul Islam (Nuris) Antirogo Jember. Di antara berbagai pesantren di Jember, Madrasah berlabel ‘unggulan’ tersebut adalah salah satu pesantren yang tengah berupaya mengembangkan keterampilan berbahasa asing (bahasa Arab dan bahasa Inggris) dalam beragam interaksi dan kebiasaan berbahasa Indonesia. Hal ini yang membuat penulis tertarik menjabarkan wujud campur kode dan faktor-faktornya terhadap bahasa Madura yang digunakan oleh mayoritas santri. Pemerolehan data dalam penelitian kualitatif ini melalui metode dan teknik SBLC dan rekam-catat, kemudian dianalisis dengan metode dan teknik distributif dan kontekstual, serta dideskripsikan dengan metode dan teknik informal. Campur kode yang dilakukan oleh santri penutur bahasa Madura berupa kata, frasa, dan klausa dalam interaksinya dengan sesama santri, dengan ustaz/ustazah, dan dengan kyai baik berupa bahasa Inggris, bahasa Arab, maupun bahasa Indonesia. Adapun faktor-faktor sosiolinguistik yang melatarbelakangi campur kode tersebut adalah faktor pembiasaan berbahasa asing dan bahasa Indonesia, faktor keterwakilan diksi, dan faktor sosial.

 

Kata kunci: Santri, Campur kode, bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Madura

Leave a Reply