English
Dekan Fakultas Sastra Universitas Jember, Dr. Hairus Salikin, M.Ed secara resmi melepas 57 Sarjana Sastra dan 2 Magister Linguistik dalam Prosesi Sidang Terbuka dengan Agenda Tunggal Yudisium Sarjana dan Magister Periode III Tahun Akademik 2015/2016Fakultas Sastra Universitas Jember (10/2) di Aula Fakultas Sastra Universitas Jember.
Dr. Hairus Salikin, M.Ed mengingatkan kepada para yudisi bahwa nama baik Fakultas Sastra di pundak para alumni dengan harapan semua alumni dapat menjaga nama baik Fakultas Sastra yaitu menjadi manusia yang unggul dan lebih baik dimasyarakat. Kami hanya berpesan agar dengan ilmu yang telah kalian dapat di Fakultas Sastra menjadi manusia yang memberikan manfaat kepada masyarakat dibandingkan lainnya.
Mewakili 59 orang tua wali mahasiswa, Suyono menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada pimpinan dan segenap pengajar di Fakultas Sastra yang telah mengantarkan putra dan putri para yudisi yang dengan segenap perjuangannya dapat menyelesaikan studinya di Fakultas Sastra. Suyono merasa bangga menjadi bagian dari Fakultas Sastra. Suyono memberikan motivasi kepada para yudisi sastra bahwa banyak dari alumni sastra yang telah berhasil seperti koleganya yang menjadi pimred JTV Jatim, Imam Syafii adalah alumni sastra. Suyono yang juga seorang jurnalis telah banyak bertemu alumni sastra diberbagai disiplin pekerjaan, salah satunya yang beliau kenang adalah bertemu dengan sosok Prof. Ayu Sutarto yang saat ini masih dalam kondisi sakit dan lemah. Ayu Sutarto adalah sosok budayawan Jawa Timur, Guru Besar di Fakultas Sastra Universitas Jember telah banyak berjasa bukan hanya dalam memberikan ilmunya juga memberikan nuansa budaya di Jawa Timur dan Indonesia. Seraya mengajak untuk mendoakan semoga Profesor Ayu diberikan kesembuhan dan dapat kembali berbagi ilmu kepada kita sekalian.
Dhion Faqih Pradana yang mewakili para yudisi menyampaikan kematangannya dalam menimba ilmu di Fakultas Sastra selama tujuh tahun bersama rekan-rekannya merupakan sebuah penghargaan tersendiri untuk menapak kehidupan selanjutnya. Bekal ilmu yang kami miliki walaupun sebagian orang berpikiran lulusan Sastra bisa jadi apa, merupakan kesalahan yang besar. Kami alumni sastra telah bertekad bahwa kami akan selalu menjujung tinggi keilmuan dengan mengambil segala kesempatan di segala bidang kami mampu untuk bersaing.
